OJK Dorong Bank DKI Terus Kembangkan Sinergi BUMD
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong Bank DKI untuk terus mengembangkan sinergi
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar ke depan bisa dijadikan percontohan bagi Bank Pembangunan Daerah (BPD) lainnya.Karena BPD adalah bank yang tahu kultur dan karakter prilaku daerahnya,
"Kami apresiasi dengan dimulai oleh Bank DKI yang membangun sinergisitas dengan baik. Kami ajak kawan-kawan BPD lainnya untuk meniru DKI agar sinergisitas di daerah bisa membangun daerahnya masing-masing," ujar Achmad Soekro Tratmono, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK, Senin (2/3).
Tujuannya, kata Soekro, OJK ingin agar BPD menjadi tuan rumah di daerahnya bagi pembangunan daerah dan mengembangkan potensi daerah agar menjadi modal utama pembangunan daerah.
Dukungan Bank DKI di Sektor Transportasi Diapresiasi"Karena BPD adalah bank yang tahu kultur dan karakter prilaku daerahnya. Karena itu, OJK akan mendorong BPD untuk lebih maju dari sekarang," katanya.
Untuk mewujudkan hal itu, sambung Soekro, OJK membuat master plan 2020-2024 yang berisi beberapa hal yakni melakukan penguatan ketahanan dan daya saing dengan cara konsolidasi dan perkuatan permodalan. Kedua transformasi BPD ke sistem digital dan digitalisasi. Ketiga, percepatan perkembangan ekosistem jasa keuangan seiring dengan pembangunan. Keempat, meningkatkan literasi inklusi keuangan. Kelima, percepatan dan perluasan pengawasan berbasis teknologi dan Keenam, peningkatan skala ekonomi industri melalui skala peningkatan minimum dan akselerasi konsolidasi, serta mitigasi risiko yang ada.
"Kami ingin BPD lebih maju dan lebih bermanfaat pada masyarakat daerah. Kami sambut baik sinergi yang terus dikembangkan, melalui sinergi juga kami dorong BPD untuk konsolidasi menyelesaikan permasalahan BPD. Jadilah BPD tuan rumah di daerahnya," tuturnya.
Direktur Utama Bank DKI, Zainuddin Mappa menuturkan, Bank DKI secara konsisten terus membangun sinergisitas BUMD di DKI Jakarta. Adapun jenis sinergisitas Bank DKI bersama BUMD di Jakarta antara lain adalah sinergi pada sektor transportasi dengan mengakomodir layanan non tunai dengan JakCard di Transjakarta, MRT, Railink dan commuter line.
"Sinergi BUMD juga dilakukan di sektor ketahanan pangan antara Bank DKI bersama Food Station dengan memberikan Kartu Pedagang di Pasar Cipinang, bersama Pasar Jaya dengan menyediakan Tabungan Monas Bisnis Perkulakan," tuturnya.
Selain itu, sinergi BUMD juga dilakukan di sektor UMKM bersama Dinas PPKUKM DKI Jakarta untuk program kredit pada peserta Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT).
Bank DKI, tutur Zainuddin, juga membangun sinergi BUMD Pada Sektor Pariwisata dengan PT Jakarta Tourisindo untuk pemanfaatan layanan jasa perbankan dan jasa perhotelan dengan memberikan fasilitas akses pembiayaan dan layanan e-channel seperti Cash Management System (CMS).
"layanan fasilitas perbankan berupa pembukaan rekening tabungan, deposito dan giro serta pemberian fasilitas Kredit Multi Guna dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada karyawan PT Jakarta Tourisindo," tandasnya.