You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Cuaca Ekstrim, Ribuan Nelayan Jakut Tak Bisa Melaut
Cuaca Ekstrim, Ribuan Nelayan Jakut Tak Bisa Melaut .
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

Cuaca Ekstrem, Ribuan Nelayan Tidak Bisa Melaut

Sekitar 1.500 nelayan di pesisir Jakarta Utara terpaksa tidak melaut akibat cuaca ekstrem yang melanda kawasan itu sejak Desember tahun lalu. Untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya, mereka kemudian bekerja serabutan.

Sudah satu bulan kita tidak melaut akibat cuaca ekstrem. Kita sekarang kerja serabutan, yang penting bisa untuk makan keluarga

Dampak musim angin barat, selain menimbulkan angin kencang juga mengakibatkan ketinggian ombak mencapai tiga meter. Kondisi ini sangat menyulitkan ribuan nelayan kecil untuk mencari ikan.

Solihin (35), salah satu nelayan di Cilincing menuturkan, sejak Desember tahun lalu, ia dan rekan-rekannya memilih tidak mengoperasikan kapal kecilnya.

Nelayan di Jakut Rugi Rp 1 Miliar

"Sudah satu bulan kita tidak melaut akibat cuaca ekstrem. Kita sekarang kerja serabutan, yang penting bisa untuk makan keluarga. Saya sendiri ikut teman kerja bangunan," kata Solihin, Selasa (27/1).

Solihin mengaku, penghasilannya sebagai pekerja bangunan Rp 50 ribu per hari. Sedangkan jika melaut pendapatan yang diperolehnya antara Rp 100 ribu-200 ribu.  

Kepala Suku Dinas Peternakan, Perikanan, Kelautan dan Ketahanan Pangan Jakarta Utara, Una Rusmana menjelaskan, dari 24 ribu nelayan, sebanyak 1.500 diantaranya tidak bisa melaut karena hanya memiliki kapal kecil.

"Kita perkirakan lebih dari 1.500 nelayan yang benar-benar sudah tidak bisa melaut. Kalau nelayan kapal besar tidak terlalu terpengaruh cuaca ekstrem," ujar Una.

Untuk membantu mencukupi kebutuhan rumah tangga ribuan nelayan itu, Pemkot Administrasi Jakarta Utara menyalurkan bantuan berupa 20 ton beras. Rinciannya, 4 ton beras untuk nelayan di Clincing dan 2,5 ton beras untuk nelayan di Kamal Muara. Lalu 3,5 ton beras untuk nelayan di Muara Angke dan 8 ton beras untuk nelayan di Kalibaru serta 2 ton beras untuk nelayan wilayah Marunda.

"Saat ini kita baru bisa membantu dengan memberikan beras. Kita akan terus memantau perkembangannya seperti apa, karena diperkirakan dampak cuaca ini terjadi hingga Februari," jelas Junaedi, Sekretaris Pemkot Administrasi Jakarta Utara.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pramono Anung Siap Ikuti Prosesi Pelantikan Sebagai Gubernur DKI

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2665 personTiyo Surya Sakti
  2. Jakarta International Stadium Resmi Jadi Markas Persija

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2214 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Alumni Menwa UPNVJ Tanam Mangrove di Hutan Angke Kapuk

    access_time22-02-2025 remove_red_eye1459 personNurito
  4. Kebakaran di Gedung Pasar Raya Blok M Berhasil Dipadamkan

    access_time19-02-2025 remove_red_eye1030 personTiyo Surya Sakti
  5. Ular Berbisa di Permukiman Jalan Kampung Bintaro Berhasil Dievakuasi

    access_time18-02-2025 remove_red_eye985 personTiyo Surya Sakti