Puskesmas Kecamatan Koja Siagakan 21 Petugas Penyelidikan Epidemiologi COVID 19
Sebanyak 21 petugas disiagakan melakukan penelusuran dan penanganan orang dalam pengawasan (ODP) suspect COVID 19 di wilayah Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Basis penelusurannya itu dari data yang disampaikan tingkat di atas menindaklanjuti aduan maupun informasi dari warga
Tim Penyelidikan Epidemiologi (PE) COVID 19 Kecamatan Koja tersebut terdiri 14 tenaga medis dan tujuh petugas labotarium.
Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Kecamatan Koja, Nurmala Meilasari mengatakan, secara umum keberadaan tim ini merupakan upaya awal menindaklanjuti informasi dan data tentang keberadaan suspect COVID 19 di wilayah. Secara teknis, mereka menjadi tim yang pertama turun ke lokasi melakukan penelusuran.
Daerah Rawan DBD di Jakpus akan Difogging"Basis penelusurannya itu dari data yang disampaikan tingkat di atas menindaklanjuti aduan maupun informasi dari warga," ujarnya, Jumat (17/4).
Penelusuran tersebut termasuk melakukan pemeriksaan awal terhadap pasien, penelusuran kontak pasien selama 14 hari sebelumnya hingga melakukan pemantauan terhadap ODP. Secara periodik, petugas akan melakukan pemantauan terhadap ODP yang melakukan isolasi mandiri di rumah untuk memastikan kesehatannnya.
Penanggung Jawab Surveilans dan Epidemiologi Puskesmas Kecamatan Koja, NS Gebyar Ayu Ratih Kartika menjelaskan, hasil surveilans awal yang dilakukan akan menjadi rujukan terhadap suspect, apakah perlu mendapat perawatan di rumah sakit atau cukup mengisolasi diri di rumah.
"Penelusuran kontak dihitung 14 hari dengan siapa saja. Bila ada interaksi kontak dengan suspect di luar area kami laporkan ke tingkat atas untuk ditindaklanjuti sesuai wilayah tugas," tandasnya.