You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Februari, RPH Babi Kapuk Beroperasi
Setelah cukup lama tertunda akibat tidak ada aliran listrik, Rumah Potong Hewan (RPH) Babi di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, segera beroperasi. Rencananya, awal Februari mendatang RPH tersebut di Jl Peternakan tersebut akan dioperasikan. .
photo TP Moan Simanjuntak - Beritajakarta.id

Februari, RPH Babi Kapuk Beroperasi

Setelah cukup lama tertunda akibat tidak ada aliran listrik, Rumah Potong Hewan (RPH) Babi di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, segera beroperasi. Rencananya, awal Februari mendatang RPH di Jl Peternakan itu akan dioperasikan.

APBD untuk sarana dan prasana RPH tersebut, termasuk salah satunya untuk kebutuhan aliran listrik sebesar Rp 5 miliar sudah disahkan

Kepala Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan Jakarta Barat, Djoko Rianto, mengatakan, operasional RPH Babi seluas 1,7 hektare tersebut ditargetkan beroperasi Februari mendatang. Anggaran pengadaan listrik yang diajukan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015 yang mencapai 300 ribu watt pun telah disetujui.

“APBD untuk sarana dan prasana RPH tersebut, termasuk salah satunya untuk kebutuhan aliran listrik sebesar Rp 5 miliar sudah disahkan. Jadi dengan disahkannya anggaran tersebut, maka diperkirakan akan dapat beroperasi Februari 2015,” ujar Djoko, Kamis (29/1).

DKI Bangun 60 Rumah Potong Unggas

Namun, kata Djoko, pengelolaan RPH itu nantinya tidak akan berada di bawah wewenang suku dinas. Hal itu karena Pemprov DKI telah membentuk unit kerja baru yakni Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Potong Hewan yang difokuskan untuk menangani masalah pemotongan hewan.

Sedangkan untuk anggaran, tambah Djoko, UPT tersebut bakal diberikan dana sebesar Rp 259 miliar untuk mengelola limbah.

“Dulu kewenangannya ada pada sudin. Tapi karena ada UPT baru jadi anggarannya dialihkan ke unit tersebut. Kiranya, bila RPH tersebut sudah beroperasi limbah yang selama ini mengotori saluran, ke depan sudah tidak ada lagi hingga masyarakat setempat tidak lagi mencium bau tak sedap,” tandas Djoko.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1223 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1121 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1051 personNurito
  4. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye985 personTiyo Surya Sakti
  5. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye932 personAldi Geri Lumban Tobing