DKI Terus Tingkatkan Kemampuan Guru PAUD
Perkembangan teknologi yang cepat ikut memengaruhi perkembangan anak-anak. Karena itu, guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diminta terus meningkatkan kemampuannya lewat pendidkan dan latihan (diklat) agar ilmunya tetap sesuai dengan perkembangan zaman.
Kita juga rutin melakukan monitoring dan pelatihan pada guru-guru TK atau PAUD
Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Non Formal dan Informal (PAUDNI) Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Uripasih mengatakan, pembinaan terhadap guru Taman Kanak-kanak (TK), Taman Pendidikan Alquran (TPA), dan PAUD terus ditingkatkan Pemprov DKI. Tujuannya agar mereka dapat mengikuti perkembangan zaman dan menuangkannya pada murid-muridnya. Di DKI saat ini terdapat 4.058 sekolah terdiri dari 2.018 TK, 2.000 PAUD dan 40 TPA.
"Kita juga rutin melakukan monitoring dan pelatihan pada guru-guru TK atau PAUD. Karena memang pelayanan pendidikan terhadap siswa dan guru setiap saat harus ditingkatkan," kata Uripasih, dalam kunjungan kerjanya ke GOPTKI Jakarta Timur, Kamis (29/1).
PAUD & PKK Tidak Wajib Ikuti PerlombaanSementara itu, Ketua Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI) DKI Jakarta, Rusmiyati Saefullah mengatakan, peran guru TK, PAUD dan TPA sangat penting, karena biasanya guru lebih didengar murid daripada orangtuanya. Untuk itu, guru diminta terus meningkatkan kemampuan keilmuannya.
"Salah mendidik anak, fatal akibatnya. Anak usia dini itu sangat cepat mengikuti kondisi lingkungan. Anak juga lebih mendengar gurunya dibanding orangtuanya. Karena itu, guru TK atau PAUD harus hati-hati dalam mendidik anak-anak di sekolah," ujar Rusmiyati Saefullah.
Ia juga meminta pada seluruh pengurus GOPTKI untuk melakukan monitoring ke TK dan PAUD yang ada. Walau tidak ada anggaran, ia meminta seluruh pengurus mau bekerja. Mengecek kurikulum yang diajarkan di PAUD, TK dan TPA.
Sementara, dalam acara tersebut, GOPTKI DKI memberikan sejumlah bantuan pada pengurus DPC GOPTKI se-DKI yakni, berupa alat peraga edukasi (APE). Selain itu, 3 TK juga mendapatkan bantuan uang operasional, masing-masing sebesar Rp 5 juta yakni untuk TK Mutiara Jakarta Barat, TK Kemuning Jakarta Selatan dan TK Amanah Jakarta Utara.