You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Sanggar Kembang Jaro Lestarikan Silat Gamblong
.
photo TP Moan Simanjuntak - Beritajakarta.id

Mengenal Lebih Dekat Silat Gamblong di Meruya Selatan

Nama Silat Gamblong mungkin masih asing di telinga banyak orang. Padahal silat yang dikembangkan di Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat ini merupakan salah satu silat Betawi dan sudah ada sejak dahulu kala.

Silat ini sejarahnya berasal dari Meruya Selatan

Meski belum banyak dikenal, bela diri tersebut hingga kini masih terus dilestarikan Hariman Ripai (45), Pimpinan Sanggar Kembang Jaro sekaligus pewaris Silat Gamblong.

"Silat ini sejarahnya berasal dari Meruya Selatan dan pertama kali dibawa Ki Gamblong pada  tahun 1910," kata Ripai kepada Beritajakarta.id, Senin (11/5).

Mengenal Lebih Dekat Sanggar Si Gebrak di Rawa Lele

Pria yang akrab dipanggil Bancil ini mengaku sudah belajar Silat Gamblong dengan pamannya sejak masih berusia muda. Sama seperti silat Betawi lainnya, dalam penerapannya silat ini harus menunggu lawan menyerang sebelum mengeluarkan jurus-jurus mematikan.

"Saya adalah generasi keempat yang dibolehkan meneruskan Silat Gamblong," tuturnya.

Berbekal 21 jurus Silat Gamblong yang dikuasainya, Bancil pun memberanikan diri mengajarkan bela diri ini kepada generasi muda dengan mendirikan Sanggar Kembang Jaro di Jalan Manunggal, RT 07/07, Meruya, Selatan Kembangan, Jakarta Barat sejak 2018 lalu.

"21 jurus yang saya punya ini saya ajarkan pada murid-murid saya," ungkapnya.

Seiring waktu berjalan, Silat Gamblong mulai diminati hingga membuka pelatihan di Jalan H. Lebar dan Komplek Unilever, Karang Tengah, Tanggerang. Sampai kini, jumlah murid yang telah aktif mempelajari silat ini mencapai 80 orang dari usia anak-anak sampai dewasa.

"Kita biasanya latihan seminggu lima kali di luar hari Selasa dan Jumat," ucap Bancil.

Ia berharap, melalui Sanggar Kembang Jaro yang didirikannya, keberadaan Silat Gamblong bisa semakin dikenal masyarakat luas seperti bela diri Betawi lainnya. Mengingat, silat ini merupakan warisan nenek moyang yang harus terus dijaga keselestariannya agar tidak punah.

"Selain Silat Gamblong, saya juga ajarkan generasi muda kesenian lenong, palang pintu dan ondel-ondel," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pramono Minta Lurah Malaka Sari Dibebastugaskan

    access_time30-06-2025 remove_red_eye6013 personDessy Suciati
  2. Jakarta Kirim 79 Atlet Junior ke Kejurnas Panahan 2025

    access_time26-06-2025 remove_red_eye1329 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Pramono Lantik 100 Pejabat Fungsional

    access_time30-06-2025 remove_red_eye857 personDessy Suciati
  4. Rano Sebut BTN JAKIM 2025 Dorong Promosi dan Perekonomian Jakarta

    access_time29-06-2025 remove_red_eye803 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. UPPKB2T DKI Perkuat Peran Sebagai Laboratorium Rujukan

    access_time26-06-2025 remove_red_eye768 personAldi Geri Lumban Tobing

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik