Pembangunan Flyover Tanjung Barat dan Lenteng Agung Sudah 60 Persen
Progres pembangunan lintas atas (flyover) Tanjung Barat dan Lenteng Agung kini sudah mencapai 60 persen.
Target saya 2020, cuma kondisi begini kemungkinan mundur dikit ke 2021,
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, fokus pengerjaan flyover saat ini sudah dalam tahap pembangunan struktur atas berupa pengangkatan balok jembatan (girder).
Hari menjelaskan, girder tersebut diproduksi di pabrik beton yang berada di luar area proyek karena keterbatasan area kerja.
Dinas Bina Marga Pastikan Pekerjaan Konstruksi Patuhi Aturan PSBB"Setelah dibuat di pabrik beton, girder tersebut kemudian diantarkan ke area kerja atau site untuk kemudian diangkat ke dudukannya (pier head)," ujar Hari, Jumat (5/6).
Bersamaan dengan pembangunan struktur atas, saat ini sedang dikerjakan pula jalan pendekat (oprit flyover) berupa timbunan pasir dan batu sebagai sarana bagi kendaraan agar bisa naik ke flyover.
Hari memprediksi pengerjaan pembangunan flyover Tanjung Barat dan Lenteng Agung rampung pada tahun 2021 karena pandemi COVID-19 yang melanda Jakarta.
"Ini yang belum kita schedule karena masalah COVID-19, sehubungan dengan refocusing anggaran bisa lewat tahun 2020. Target saya 2020, cuma kondisi begini kemungkinan mundur dikit ke 2021," kata Hari.
Untuk diketahui, flyover Lentang Agung mempunyai panjang 782 meter dan lebar 6,5 meter. Sedangkan flyover Tanjung Barat memiliki panjang 1.052 meter dan lebar delapan meter.