Djarot Apresiasi Kinerja Pejabat Hasil Lelang Jabatan
Pejabat hasil lelang jabatan dinilai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Sai
ful Hidajat, sudah menunjukkan kinerjanya dengan baik. Selain mau mengetahui permasalahan warganya di lapangan, pejabat khususnya camat dan lurah juga dinilai mau berbasah-basahan untuk mengatasi banjir hingga membuat genangan cepat surut.Kalau di lapangan its ok, lumayan lah
Djarot mengaku pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap jajarannya selama satu bulan ini. Namun, lantaran banyaknya pejabat yang ada, tidak semua bisa terpantau. Secara keseluruhan dinilai hampir semua pejabat menjalankan tugasnya dengan baik.
"Kalau di lapangan its ok, lumayan lah," kata Djarot, di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (3/2).
Pengusaha Diingatkan Tidak Main Mata dengan SKPDDia menilai, beberapa pejabat cukup sigap dalam menangani masalah. Salah satunya adalah penanganan banjir, pada musim hujan kali ini. Mereka bersama warganya bahu membahu membersihkan saluran air di pemukiman. Sehingga air hujan dapat mengalir dengan lancar tanpa terhambat sampah.
"Di lapangan, mereka cukup sigap dalam mengantisipasi banjir kemarin. Mulai dari jajaran walikota, lurah dan camat, semua sigap. Alhamdulillah, banjir kemarin cepat sekali surut. Karena saluran air telah bersih dari sampah dan sedimen lumpur," kata mantan Walikota Blitar itu.
Dia mengaku evaluasi secara keseluruhan terhadap kinerja para pejabat ada di Inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta. Selain itu, masing-masing pejabat juga diminta untuk membuat jurnal kerja harian untuk bahan evaluasi.
"Itu yang proses semuanya Inspektorat terlebih dahulu. Baru masuk ke kami. Kedua yang mengevaluasi kepala SKPD-nya. Kita akan tanya kinerja mereka, kita juga akan tanya Inspektorat dan BKD," jelasnya.
Seperti diketahui, pada 2 Januari lalu dilakukan pelantikan pejabat secara massal. Sebanyak 4.676 pejabat baik dari eselon II, eselon III, dan eselon IV dilantik di Monas, Jakarta Pusat. Mereka adalah pejabat hasil lelang jabatan yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Meski telah menempati posisinya masing-masing pejabat tidak bisa berleha-leha, karena kinerja mereka akan dievaluasi selama tiga bulan sekali.