BPSDM Susun Metode Pembelajaran Virtual
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) DKI Jakarta berupaya menyusun kegiatan pembelajaran dengan metode virtual atau distance learning bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pengembangan kompetensi bagi ASN
Kepala BPSDM DKI Jakarta, Maria Qibtya mengatakan, pihaknya memiliki tugas pokok dan fungsi melakukan pengembangan kompetensi bagi ASN.
"Kami tetap berupaya menyusun kegiatan pembelajaran dengan metode virtual dengan menyusun ulang materi berdasarkan kurikulum dan modul yang ada. Sehingga, sasaran pengembangan kompetensi bagi ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dapat tercapai," ujarnya, Rabu (10/6).
Gedung BPSDM Disiapkan Jadi Tempat Bilik Isolasi MandiriMari menjelaskan, BPSDM saat ini sedang menyusun sebanyak 40 kegiatan diklat secara distance learning yang dijadwalkan dimulai paling lambat awal Juli mendatang.
"Ada sejumlah kegiatan diklat yang materi pembelajarannya bersifat teknis sehingga biasa dilakukan secara tatap muka atau praktik. Kami sedang mengkaji secara matang kemungkinan bisa dilaksanakan dengan metode distance learning," terangnya.
BPSDM, sambung Maria, juga sedang menginventarisir pelaksanaan diklat sesuai kebutuhan yang diajukan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
"Kuta akan melakukan setup ulang, jika pelaksanaan diklat di dalam kelas digelar selama empat hari, sedangkan melalui metode distance learning dibutuhkan waktu berapa hari lamanya," ungkapnya.
Ia menambahkan, BPSDM DKI Jakarta telah merampungkan pelaksanaan bimbingan teknis secara elektronik atau e-bimtek yang berakhir pada 1 Juni 2020. Kegiatan ini diikuti sebanyak 61.964 ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
"Puluhan ribu ASN kecuali dari tenaga pengajar di Dinas Pendidikan tidak bisa mengikuti bimtek secara virtual karena bertugas memberikan kegiatan pembelajaran bagi peserta didik jarak jauh," tandasnya.