981 Aduan Warga Terkait PJU di Jaksel Sudah Ditindaklanjuti
Selama periode Juni 2020, Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan tercatat telah menindaklanjuti 981 aduan warga terkait kondisi Penerangan Jalan Umum (PJU) yang ada di wilayahnya.
Kita paling sering menerima aduan dari wilayah Jagakarsa. Secara umum, gangguan pencahayaan akibat permasalahan jaringan kabel hingga umur lampu penerangan
Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan, Heru Suwondo mengatakan, jenis aduan yang disampaikan masyarakat beragam, mulai dari kondisi PJU yang redup, mati hingga permintaan pemasangan lampu di lokasi terpencil.
10 Rumah Ibadah di Jaksel akan Diterangi PJU"Kita paling sering menerima aduan dari wilayah Jagakarsa. Secara umum, gangguan pencahayaan lampu akibat permasalahan jaringan kabel hingga umur lampu," ujarnya, Jumat (10/7).
Heru merinci, 981 aduan yang sudah ditindaklanjuti berupa perbaikan lampu di Jalan Komplek Taman Gandaria dan Jalan Sapta Taruna, Pondok Pinang di Kebayoran Lama. Kemudian di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jalan Warung Jati Timur III, Kalibata dan Jalan Rawajati Timur Raya di Pancoran.
Sisanya, perawatan PJU di Jalan Mangga Bolong, Srengseng Sawah dan Jalan Sadar III Buntu, Ciganjur di Jagakarsa, lalu Jalan Bawah Non Tol Casablanca dan Jalan Ex AURI di Kuningan Timur, Setiabudi serta Jalan Manyar di Manggarai, Tebet.
Heru menambahkan, pihaknya juga selalu melakukan survei ke tiap wilayah untuk memastikan seluruh PJU di Jakarta Selatan dalam kondisi bagus dan berfungsi maksimal bagi penerangan jalan warga.
"Seluruh satgas kita bekerja 24 jam dengan dibagi menjadi tiga shift. Bagi warga yang menemukan lampu jalan yang tidak berfungsi bisa melapor ke layanan aduan kami di nomor 7261984," tandasnya.