Bank Sampah di Jaksel Bertambah Jadi 637 Titik
Animo warga Jakarta Selatan akan bank sampah terbilang tinggi. Hal ini terbukti dari bertambahnya jumlah bank sampah di wilayah ini dari semula 611 menjadi 637 titik sejak Maret hingga Juli 2020.
Rata-rata tiap kecamatan mengalami kenaikan jumlah bank sampah antara satu hingga tiga titik titik
"Rata-rata tiap kecamatan mengalami kenaikan jumlah bank sampah antara satu hingga tiga titik," ujar M. Amin, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Selatan, Senin (13/7).
Amin menuturkan, bertambahnya bank sampah paling signifikan terjadi di Cilandak dengan jumlah mencapai 12 titik. Selama masa pandemi COVID-19, bank sampah yang sudah bersinergi dengan Bank Sampah Induk (BSI) belum ada penambahan dengan jumlah
379 titik. Bank Sampah di Koja Distribusikan Bantuan ke Dhuafa"Begitu juga dengan titik penempatanya masih di seputar lingkungan sekolah, kampus, kantor pemerintah, permukiman, puskesmas, RSUD, perusahaan, rumah ibadah, ruang terbuka publik dan tempat wisata," sambungnya.
Ia merinci, 637 titik bank sampah yang ada di Jakarta Selatan saat ini tersebar 61 titik di Kebayoran Baru, 66 titik di Kebayoran Lama, 71 titik di Pesanggrahan, 64 titik di Cilandak, 60 titik di Pasar Minggu, 92 titik di Jagakarsa, 65 titik di Mampang Prapatan, 51 titik di Pancoran, 57 titik di Tebet dan 50 titik di Setiabudi.
"Aktivitas di bank sampah juga harus menerapkan aturan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 supaya kegiatan berjalan aman," tandasnya.