Sebanyak 150 pedagang Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur mengikuti tes rapid dan swab, Rabu (15/7). Ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 sekaligus sebagai deteksi dini.

Tes rapid dan swab ini sudah disepakati paguyuban pedagang dan pengelola pasar,

Sebelum mengikuti tes, para peserta terlebih dahulu dilakukan pendataan dan pemeriksaan suhu tubuh oleh 15 tim medis.

Camat Matraman, Andriansyah mengatakan, tes rapid dan swab di Pasar Pramuka merupakan upaya pencegahan serta untuk menjami kesehatan pedagang maupun pengunjung pasar. Pasar Pramuka sempat ditutup pada Juni lalu dan kembali ditutup pada 11-14 Juli 2020.

"Tes rapid dan swab ini sudah disepakati paguyuban pedagang dan pengelola pasar, makanya kita langsung berkoordinasi dengan Sudin Kesehatan Jakarta Timur dan Puskesmas Kecamatan Matraman untuk melaksanakan kegiatan ini," ujar Andriansyah.

Ditambahkan Andriansyah, jika dari hasil tes rapid dinyatakan reaktif maka yang bersangkutan langsung dilakukan tes swab.

"Jika dari hasil tes rapid reaktif maka kiosnya ditutup selama 14 hari dan harus mengikuti tes swab. Kemudian jika hasil tes swab positif maka penutupan kios diperpanjang dan yang bersangkutan wajib menjalani isolasi mandiri maupun dikarantina di RS Wisma Atlet," tandasnya.