You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Perkembangan Covid-19 di Jakarta Per 17 Juli 2020
.
photo Istimewa - Beritajakarta.id

Perkembangan COVID-19 di Jakarta Per 17 Juli 2020

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini per 17 Juli 2020.

Sebanyak 9.994 orang dinyatakan telah sembuh,

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani memaparkan, terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 231 kasus sehingga jumlah kumulatif kasus konfirmasi di wilayah DKI Jakarta pada hari ini sebanyak 15.708 kasus.

Dari jumlah tersebut 9.994 orang dinyatakan telah sembuh dan 731 orang meninggal dunia.

Perkembangan COVID-19 di Jakarta Per 16 Juli 2020

"Sampai dengan hari ini kami laporkan, 826 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.157 orang melakukan self isolation di rumah. Untuk suspek berjumlah 51.507 orang, yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 47.828 orang, suspek yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 504 orang, sedangkan suspek yang masih menjalani isolasi di rumah sakit sebanyak 981 orang, dan yang meninggal sebanyak 2.194 orang," paparnya, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Jumat (17/7).

Fify mengatakan, untuk Probable berjumlah 42 orang. Dengan rincian, yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 37 orang, yang masih menjalani isolasi di rumah sakit sebanyak 1 orang, dan yang meninggal sebanyak 4 orang.

Untuk Pelaku Perjalanan berjumlah 1.794 orang. Dengan rincian, yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 1.753 orang dan yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 41 orang.

Untuk Kontak Erat berjumlah 78.725 orang. Dengan rincian, yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 73.534 orang, yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 5.191 orang. Sedangkan untuk Discarded sebanyak 5.712 orang.

Menurutnya, sampai dengan 16 Juli 2020 sebanyak 433.902 sampel. Pada 16 Juli 2020 dilakukan tes PCR pada 5.719 orang. Sebanyaj 4.875 diantaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru dengan hasil 231 positif dan 4.644 negatif.

Selain itu untuk rapid test, totalnya sebanyak 274.495 orang telah menjalani rapid test dengan persentase reaktif COVID-19 sebesar 3,5 persen. Dengan rincian 9.586 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 264.909 orang dinyatakan non-reaktif.

Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau rumah sakit atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

Sejak tanggal 4 Juni 2020, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, mengeluarkan surat edaran untuk puskesmas melakukan Active Case Finding selain terus melakukan Contact Tracing. Active Case Finding dilakukan oleh puskesmas di pasar, pemukiman rawan, atau tempat umum lainnya yang diperkirakan terdapat penularan kasus berdasarkan perhitungan epidemologi.

Mengingat 55% dari pasien positif yang ditemukan adalah orang tanpa gejala, maka Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat tetap melakukan protokol 3M Lawan COVID, yaitu:

• Memakai masker dengan benar;

• Menjaga jarak aman 1-2 meter;

• Mencuci tangan sesering mungkin.

Selain itu, juga tetap menjaga protokol PSBB transisi dengan menjaga kapasitas ruangan 50 % dan pastikan keluar rumah dalam kondisi sehat. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta juga mengapresiasi kantor yang memberlakukan 50 % Work from Office (WFO). Jajaran Pemprov DKI Jakarta juga tetap melakukan pengawasan ketaatan di berbagai tatanan, seperti mal, objek wisata, dan pasar.

"COVID-19 masih ada di sekitar kita, maka kita perlu terus waspada dengan saling mengingatkan kepada keluarga dan orang-orang di sekitar kita untuk tetap melakukan protokol 3M lawan COVID," imbaunya.  

Pemprov DKI Jakarta juga masih membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB. Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Informasi lengkap seputar KSBB dapat melalui situs https://corona.jakarta.go.id/kolaborasi.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1449 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1373 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1284 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1253 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1125 personFolmer