You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Wagub Kampanyekan Pasar Tradisional Bebas COVID-19 dan Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan
.
photo Istimewa - Beritajakarta.id

Wagub Kampanyekan Pasar Tradisional Bebas COVID-19 dan Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan

Pasar tradisional merupakan salah satu tempat yang memiliki probabilitas tinggi penyebaran COVID-19. Untuk itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan pengawasan dan pengetatan protokol kesehatan khusus di pasar.

Program ini sudah lama dicanangkan

Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) secara aktif meninjau pasar tradisional dalam rangka mengampanyekan pelaksanaan protokol kesehatan COVID-19 dan penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan, di Pasar Tebet Timur, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (17/6).

Pemkot Jakpus Monitoring Penggunaan KBRL di Pasar Senen

"Hingga hari Senin, 13 Juli 2020, DPP IKAPI mencatat ada 273 pedagang di 43 pasar dinyatakan positif COVID. Sementara di Indonesia angkanya sudah lebih dari 1.053 pedagang yang tersebar di 190 pasar di 80 kabupaten/kota. Kondisi ini semua menjadi perhatian kita bersama yang seharusnya pasar menjadi bagian dari kegiatan perekonomian rakyat ternyata banyak ditemukan kasus positif COVID-19," ujar Ariza, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Jumat (17/7).

Hal tersebut membuat sebagian aktivitas pasar harus ditutup sementara dan dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan. 

“Jadi ketentuan kami jika ada yang terpapar di pasar maka pasarnya ditutup bisa satu blok, satu lantai, bisa satu pasar, lalu dalam 3 hari kemudian dibersihkan disinfektan yang terpapar kemudian di-testing setelah itu di-tracing diisolasi sampai dengan sembuh,” ucap Ariza.

Meski demikian, Pemprov DKI Jakarta menurut Ariza telah mengeluarkan berbagai kebijakan baik di tataran peraturan gubernur hingga di tataran implementasi di masyarakat. 

“Pemprov DKI Jakarta melakukan gerakan yang cepat dan tanggap diantaranya membuat program kampung siaga dalam rangka memperhatikan setiap lingkungan paling terkecil di level RW agar melaksanakan protokol COVID-19, menyiapkan rumah isolasi, data bansos, dan sebagainya termasuk melakukan testing, tracing, dan isolating,” tambahnya.

Selain meninjau pengetatan protokol kesehatan COVID-19, Ariza juga memastikan penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan (KBRL) di pasar tradisional. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan yang telah resmi diberlakukan sejak 1 Juli 2020.

“Program ini sudah lama dicanangkan. Jakarta ini sampahnya sudah melebihi tidak kurang dari 7.800 ton per hari sampah yang dihasilkan, dibuang ke Bantar Gebang, dan juga sudah penuh sampai 2021 sehingga harus diambil langkah-langkah pengendalian dari hilir sehingga kampanye ini menjadi penting untuk mengurangi sampah, menjaga lingkungan, bahwa tidak kurang dari 14 persen dari sampah warga tiap hari berasal dari kantong plastik,” tambah Ariza.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI), Sarman Simanjorang; perwakilan direksi Perumda Pasar Jaya; Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Andono Warih; Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Marullah Matali; serta jajaran kecamatan dan kelurahan terkait.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1148 personTiyo Surya Sakti
  2. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1100 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2025 Disepakati Sebesar Rp 91,1 Triliun

    access_time28-10-2024 remove_red_eye991 personDessy Suciati
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye969 personDessy Suciati
  5. Posko Bersama Pilkada Jakarta di Kepulauan Seribu Resmi Beroperasi

    access_time27-10-2024 remove_red_eye895 personBudhi Firmansyah Surapati