You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
ahok doorstop pakaian dinas lengkap
.
photo doc - Beritajakarta.id

Basuki: Banjir Karena Volume Air Hujan Besar

Hujan yang terjadi sejak semalam membuat banjir yang menggenangi ibu kota terjadi di luar dugaan. Sejumlah mesin pompa penyedot air pun tak mampu menyedot air, lantaran volume hujan yang turun cukup besar.

Kita tidak sangka, hujan begitu besar volumenya

"Kita tidak sangka, hujan begitu besar volumenya," kata Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta di Balaikota, Senin (9/2).

Selain volume hujan deras, Basuki mengaku, banjir di Jakarta disebabkan sejumlah pompa yang dipergunakan menyedot air tidak mencukupi.

Genangan di Blok F Balaikota Surut

"Pompa kapasitas nggak cukup, terus pompanya ngambek ibaratnya sudah mampet. Dia (pompa) terus dari jam delapan malam, terlalu panas. Dia nggak kuat lagi. Itu yang menyebabkan pompa kurang, langsung kerendam protokol (jalan)," ungkapnya.

Ia menjelaskan, genangan air juga disebabkan adanya rob yang ketinggiannya mencapai 210 cm. Namun, ia juga telah menginstruksikan Dinas Tata Air DKI untuk segera memperbaiki pompa penyedot air.

"Servis. Tapi, intinya rob mesti diberesin sama di utara. Ini mesti pasang pompa besar," jelasnya.

Sementara berdasarkan data Pusat Pengendali Operasional (Pusdalops) BPBD DKI Jakarta, Senin (9/2) tercatat ketinggian air sejumlah pintu air di ibu kota meningkat,

Hingga pukul 12.00, ketinggian muka air di Pintu Air Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat sudah mencapai 630 sentimeter (cm) atau memasuki siaga I atau bencana.

Daerah yang berpotensi tergenang di antaranya Kelurahan Karet, Petamburan, Jelambar, Pluit, Duri Pulo, Tomang, Cideng, Pejagalan, dan Grogol.

Ketinggian air juga terjadi di Pintu Air Pasar Ikan yang saat ini berada pada posisi siaga I dengan ketinggian 630 centimeter.

Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Bambang Suryasaputra mengatakan, tinggi muka air terus mengalami peningkatan. "Pada pukul 12.00 WIB, Pintu Air Pasar Ikan berstatus siaga 1," kata Bambang, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (9/2).

Dia mengatakan, Pintu Air Pasar Ikan adalah titik pertemuan antara aliran dari Sungai Ciliwung dan Sungai Krukut. Kedua aliran tersebut saat ini juga sudah dalam posisi siaga III. Ketinggian air di Manggarai mencapai 825 cm dan Krukut 150 cm.

Sementara itu, ketinggian air di Pintu Air Pasar Ikan mencapai 208 cm atau memasuki siaga II. Sedangkan Pintu Air Katulampa setinggi 80 cm, Pintu Air Pulogadung setinggi 650 cm, Pintu Air Manggarai 825 cm atau berstatus siaga III.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pendaftaran Anggota KI DKI 2025-2029 Dimulai 25 Juli

    access_time16-07-2025 remove_red_eye3693 personFolmer
  2. Tim Sepak Bola U-12 DKI Wakili Indonesia Berlaga di Dana Cup Denmark

    access_time16-07-2025 remove_red_eye1514 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. JPO di Jalan Otista Direvitalisasi, Rekayasa Lalin Dimulai 20 Juli

    access_time17-07-2025 remove_red_eye959 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Jakarta Fair 2025 Sukses Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    access_time14-07-2025 remove_red_eye939 personFakhrizal Fakhri
  5. Pramono Tegaskan Komitmen Pembangunan Berkelanjutan di Forum PBB

    access_time17-07-2025 remove_red_eye920 personDessy Suciati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik