Rumah Maggot di Pulau Tidung Mulai Beroperasi
Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Kepulauan Seribu mulai mengaktifkan rumah maggot yang ada di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan. Instalasi bio konvensi atau rumah maggot ini dioperasikan petugas PJLP Sudin LH.
Larva maggot yang dihasilkan bisa menjadi makan ternak atau ikan dan sisa reduksinya menjadi kompos
Kepala Sudin LH Kepulauan Seribu, Djoko Rianto Budi Hartono mengatakan, sebagai proses pembelajaran dan praktek, petugas mulai mengaktifkan dengan memanfaatkan sampah organik dari warga.
"Dari bio konversi ini hasilnya ada larva maggot dan kompos, sangat menguntungkan warga Pulau Tidung," ujarnya, Senin (27/7).
Sudin LH Kepulauan Seribu Perkenalkan Program Rumah MaggotDijelaskannya, setiap satu kilogram larva maggot mampu mereduksi empat kilogram sampah per hari.
"Larva maggot yang dihasilkan bisa menjadi makan ternak atau ikan dan sisa reduksinya menjadi kompos," terangnya.
Dijelaskan Djoko, untuk harga telur maggot saat ini satu kilogram Rp60 ribu, larva maggot kering harganya Rp80 ribu dan bibit maggot BSF prepura harganya Rp75 ribu.
"Dengan adanya satu instalasi setiap pulau permukiman hingga akhir tahun nanti, selain sampah organik tuntas juga menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat," tandasnya.