PMI Jaktim Bagikan Sarana Penanggulangan COVID-19 di Cipayung
Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur menyerahkan bantuan sarana penanggulangan COVID-19 untuk warga di Kecamatan Cipayung.
Dengan bantuan sarana penanggulangan COVID-19 ini kita ingin mengedukasi masyarakat,
Sekretaris PMI Jakarta Timur, Uceng Jaelani mengatakan, bantuan sarana penanggulangan COVID-19 yang dibagikan tersebut terdiri dari delapan wastafel portabel, 5.000 masker dan 49 sprayer atau alat penyemprot cairan disinfektan. Secara simbolis bantuan diterima Sekretaris Kecamatan Cipayung, Raden Agus Muljadi di kantor kecamatan setempat.
"
Dengan bantuan sarana penanggulangan COVID-19 ini kita ingin mengedukasi masyarakat agar selalu siap dalam penanggulangan COVID-19 . Misalnya dengan melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri. Khusus untuk masker diberikan ke masjid-masjid untuk persiapan Idul Adha," ujar Uceng, Kamis (30/7).Perkembangan COVID-19 di Jakarta per 29 Juli 2020Menurutnya, PMI Jakarta Timur telah menjangkau kelurahan dan RW dalam melakukan penyemprotan disinfektan. Diharapkan masyarakat kini bisa melakukan penyemprotan secara mandiri sesuai kebutuhan.
"Kami juga siap memberikan bantuan penyemprotan disinfektan kepada warga. Kami memiliki tujuh mobil dan tujuh sepeda motor untuk melakukan penyemprotan disinfektan," katanya.
Sekretaris Kecamatan Cipayung, Agus Muljadi menambahkan, pihaknya sangat berterima kasih atas apa yang telah diberikan PMI Jakarta Timur. Tentunya bantuan yang diberikan sangat berguna untuk mencegah penyebaran COVID-19 khsususnya di wilayah Kecamatan Cipayung.
"Kami juga selalu ingatkan warga agar menjalankan protokol kesehatan serta membiasakan diri dengan perilaku hidup bersih dan sehat," ucapnya.
Lurah Lubang Buaya, Syaefulloh mengapresiasi bantuan dari PMI Jakarta Timur. Rencananya, khusus untuk wastafel portabel akan diserahkan ke RW 09 di wilayahnya sebanyak dua unit. Mengingat angka kasus COVID-19 di RW tersebut jumlahnya paling tinggi dibanding RW lainnya.
"Kami fokus memberikan bantuan ini ke RW 09 karena angka COVID-19nya cukup tinggi dibanding wilayah lainnya," tandas Syaefulloh.