You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Sudin LH Jaksel Kerahkan 170 Petugas Monitoring Penggunaan KBRL
.
photo TP Moan Simanjuntak - Beritajakarta.id

Ratusan Pasar di Jaksel Sudah Dimonitoring Terkait Penggunaan KBRL

Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Selatan telah memonitoring penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan (KBRL) di 25 pasar tradisional dan 350 pasar modern di wilayahnya selama periode Januari hingga Juli 2020.

Monitoring kita lakukan untuk memastikan pedagang di pasar tradisional dan pasar modern agar mematuhi aturan terkait penggunaan KBRL

"Monitoring kita lakukan untuk memastikan pedagang di pasar tradisional dan pasar modern mematuhi aturan terkait penggunaan KBRL," ujar M. Amin, Kepala Sudin LH Jakarta Selatan, Selasa (4/8).

Amin menuturkan, pemakaian wadah KBRL ini telah diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan KBRL Pada Pasar Tradisional Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan.

Monitoring PSBB dan Penggunaan KBRL Digencarkan di Taman Sari

"Dalam setiap kegiatan monitoring, kita kerahkan 170 personel," katanya.

Ia menambahkan, selama monitoring, pihaknya bekerja sama dengan pengelola pasar tradisional dan pasar modern untuk membantu mengajak pedagang menggunakan KBRL.

"Sampai saat ini kami tetap lakukan monitoring secara persuasif kepada para pedagang," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1540 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1532 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1339 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1241 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pelaku UMKM di Pulau Tidung Bisa Segera Gunakan Loksem KS 02

    access_time17-01-2025 remove_red_eye900 personAnita Karyati