You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Dinas KPKP Tinjau Lokasi Aktivitas Pertanian Perkotaan di Jakarta Selatan
.
photo Aldi Geri Lumban Tobing - Beritajakarta.id

Pemanfaatan Hasil Panen Urban Farming di Jaksel Tingkatkan Perekonomian Warga

Tidak sekadar menanam tapi juga dimanfaatkan untuk keluarga dan warga setempat untuk dikonsumsi, serta menambah nilai ekonominya

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, Pertanian (KPKP) DKI Jakarta kembali melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan urban farming atau pertanian perkotaan di Jakarta Selatan, Kamis (27/8).

Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta, Mujiati mengatakan, monev kali ini menyasar empat lokasi di Jakarta Selatan salah satunya di Kelurahan Kebon Baru, Tebet. Di lokasi ini penggeraknya adalah para pemuda anggota Karang Taruna.

Urban Farming di Jakarta Semakin Luas dan Berkualitas

Bahkan, 14 dari 17 RW di kelurahan tersebut sudah melaksanakan pertanian perkotaan. Dan hasil panennya sudah bisa dipasarkan ke supermarket Gelael Tebet.

"Selain gang hijau, pertanian perkotaan menggunakan ruang lantai atas masjid dan sekolah. Bahkan, karena melihat di situ potensinya bagus dan bisa menembus pasar swalayan, akhirnya ada warga yang menawarkan lahannya 700 meter persegi untuk diolah," ujarnya.

Lokasi berikutnya yang dikunjungi yakni pertanian perkotaan di RW 02 Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan. Poktan di lokasi ini sudah memetakan dan mempelajari kebutuhan pasar terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas pertanian.

Dia merinci, tanaman yang ditanam yakni basil, kale, arugula. Basil dihargai Rp 60.000 per kilogram, kale Rp 80.000 per kilogram, aragula Rp 120.000 per kilogram. Sayuran itu sudah disuplai ke dua kafe secara rutin.

"Sebulan mereka butuh 100 kilogram untuk memenuhi permintaan, sudah kontinyu. Mereka akan memberikan edukasi ke masyarakat lainnya supaya ketika permintaan banyak tidak kewalahan," ucapnya.

Lokasi terakhir yang dikunjungi yakni Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenanga di RW 01 Kelurahan Pela Mampang, Mampang Prapatan. Gang Hijau ini memiliki karakter karena sudah banyak olahan yang diproduksi diantaranya, bakso kelor dan mie sayur.

"Tidak sekadar menanam tapi juga dimanfaatkan untuk keluarga dan warga setempat untuk dikonsumsi, serta menambah nilai ekonominya. Perlu diperbanyak gang-gang hijaunya sehingga produksinya nya lebih banyak lagi," kata Muji.

Ketua RW 01 Kelurahan Pela Mampang, Romy Sudaryatmo menyambut baik aktivitas pertanian perkotaan yang dilakukan warganya. Sampai saat ini terdapat 42 kader yang tersebar di 14 RT mengelola pertanian perkotaan di lingkungannya masing-masing.

"Kalau hasil panennya banyak dijual masuk ke kas. Dijual antar kader dan masyarakat, ini dari dan untuk warga sekitar. Kami apresiasi kehadiran pemerintah yang memberikan bimbingan dan arahan serta bantuan seperti pengadaan bibit dan toga," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Siapkan Pendaftaran Online PJLP, Pelamar Diimbau Tidak Datang ke Balai Kota

    access_time22-04-2025 remove_red_eye16136 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Dibuka Dua Gelombang, Rekrutmen Petugas PPSU Bisa di Kelurahan-Kecamatan

    access_time22-04-2025 remove_red_eye3432 personFakhrizal Fakhri
  3. Pemkot Jaktim Data Warga Pencari Kerja

    access_time21-04-2025 remove_red_eye2461 personNurito
  4. Pramono Imbau Warga Daftar PPSU dan Damkar Melalui Kelurahan

    access_time23-04-2025 remove_red_eye1521 personFakhrizal Fakhri
  5. Anggota DPRD DKI Brando Susanto Tutup Usia

    access_time27-04-2025 remove_red_eye1443 personBudhi Firmansyah Surapati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik