Anies Laksanakan Penghormatan Terakhir dalam Upacara Pelepasan Jenazah Sekda DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta melakukan penghormatan terakhir dalam upacara pelepasan jenazah Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah di pendopo Balai Kota, Jakarta Pusat Rabu (16/9) siang. Sekda Saefullah meninggal dunia pada pukul 12:55 WIB di RSPAD Gatot Subroto setelah terkonfirmasi positif COVID-19.
Siang ini keluarga besar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kehilangan seorang pemimpin terbaiknya,
"Siang ini keluarga besar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kehilangan seorang pemimpin terbaiknya. Allahu yarham bapak Saefullah adalah pribadi baik, pekerja keras, orang yang selalu mengutamakan untuk menyelesaikan semua tugas yang diembankan kepadanya. Siang hari ini, saya bersama Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, bapak Wakil Ketua, bapak Wakil Gubernur, dan seluruh jajaran keluarga besar Pemprov DKI Jakarta merasakan kehilangan yang amat mendalam," ujar Anies seperti dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Rabu (16/9).
Anies mengenang Sekda Saefullah merupakan pribadi yang selama enam bulan terakhir bekerja siang malam untuk memerangi wabah COVID-19 di DKI Jakarta. Anies mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan Sekda Saefullah, apalagi beliau dikenal sebagai pribadi yang hangat kepada siapa saja.
Sekda DKI Jakarta Saefullah Tutup Usia"Bagi kita semua, Pak Sekda meninggalkan keteladanan. Pak Sekda meninggalkan kesan yang luar biasa. Bagi sebagian kita dan hampir semua kita, beliau bukan sekadar kolega, bukan sekadar teman kerja. Pak Sekda adalah sahabat dan bagi yang junior sering dipandang sebagai ayah. Tanggung jawab kita sekarang meneruskan yang telah beliau kerjakan. Meneruskan kebaikan-kebaikan yang telah almarhum torehkan di Balai Kota ini, di Pemprov DKI Jakarta. Sambil kita ingat bahwa semua kita suatu saat akan mengalami kematian. Kita jalankan amanat ini dengan sebaik-baiknya. Kita pegang amanat ini dengan setinggi-tingginya. Insya Allah kita terlindungi dan kita doakan seluruh warga Jakarta, insya Allah segera terbebas dari wabah COVID-19," ungkap Anies.
Melalui peristiwa ini, Anies terus mengingatkan agar kematian tidak dipandang sebagai angka statistik. Karena itu, Anies menegaskan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan selama masa PSBB kali ini yaitu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
"Hari ini DKI Jakarta kehilangan salah satu putra terbaiknya. Seorang putra Betawi yang meniti karier dari guru hingga akhirnya menjadi Sekda. Kita doakan insya Allah beliau husnul khatimah. Dan saya berharap kepada seluruh masyarakat Jakarta. Jadikan ini semua sebagai pelajaran. Kondisinya memang mengkhawatirkan dalam artian sesungguhnya. Saya selalu menggarisbawahi, pesan dari kami tidak pernah ditambahi, tidak pernah dikurangi, kami sampaikan apa adanya. COVID-19 ini nyata dan risikonya besar. Dan ini adalah contoh nyata dari risiko terburuk bila terpapar COVID-19. Dan yang terpapar adalah saudara kita sendiri," pungkas Anies.
"Selamat jalan putra terbaik Jakarta. Selamat kembali ke rahmatullah. Kami percaya tempatmu terhormat, tempatmu mulia, tempatmu tertinggi dan insya Allah kota ini akan terus mengirimkan pahala tanpa henti padamu atas seluruh amal jariyahmu di kota ini," tutup Anies.