DKI Tertarik Beli Persija karena Nama Besar Klub
Rencana pembelian saham klub sepakbola Persija terus dimatangkan Pemprov DKI. Pembelian saham tersebut bukan sekadar untuk menyelamatkan klub, tapi juga karena faktor nama besar Persija yang pernah berjaya di era kompetisi Perserikatan dan juara Liga Indonesia 2001 lalu.
Kami cuma mau beli lisensi. Sayang kan, nama Persija
Untuk membeli klub berjuluk Macan Kemayoran itu, Pemprov DKI pun telah menunjuk PT Jakarta Propetindo (Jakpro) yang akan mengakuisisi saham mayoritas di klub tersebut.
DKI Beli Saham Persija Setelah Audit BPK
"Kita akan beli saham mayoritas Persija. Kalau tidak mau, kita batalin beli. Ngapain beli dia. Lebih baik kita beli klub kecil saja," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota, Jumat (20/2).
Basuki mengatakan, pihaknya berniat mengakuisisi mayoritas saham Persija bukan semata-mata untuk penyelamatan keuangan klub. Tapi, juga membeli lisensi yang ada.
"Kami cuma mau beli lisensi. Sayang kan, nama Persija,” ujarnya.
Ia menegaskan, pihaknya akan berpikir ulang jika membeli saham Persija semata-mata untuk menyelamatkan keuangan klub. Pasalnya, manajemen klub sepakbola Persija saat ini memiliki utang sebesar Rp 76 miliar.
”Kondisi keuangan Persija kalau dihitung sudah minus,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, Pemprov DKI menerapkan prinsip kehati- hatian dalam pembelian saham mayoritas klub Persija.
“Makanya, kami mau uji kelayakan dulu. Pokoknya kami enggak mau ada duit aneh-aneh,” tambahnya.