Jakpreneur Kuliner Dibekali Kemampuan Pengembangan Produk Sehat
Jakpreneur yang sudah memiliki usaha di bidang makanan perlu diberikan kemampuan tambahan agar bisa mengembangkan usahanya,
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta memberikan bimbingan teknis (bimtek) kepada 120 Jakpreneur binaan. Peserta bimtek ini merupakan wirausahawan baru makanan ringan.
Kepala Seksi Industri Kreatif Digital Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Frida Elizabeth mengatakan, bimtek ini mengangkat tema Healthy Foods and Snacks. Kegiatan sudah dimulai sejak 20 Oktober 2020.
150 UKM Ramaikan Bazar Online Jakpreuner Jakarta UtaraMateri bimtek hari pertama yakni, Makanan Sehat, Variasi Overnight Oats, dan Variasi Oatmeal Energy balls. Sedangkan materi bimtek hari kedua yakni Rangkaian Nasi Bali.
Bimtek hari ketiga bermaterikan Variasi Rice Paper Rolls dan Korean Bibimbap. Sementara hari terakhir bimtek materinya adalah Tempe Katsu, Sate Kere Tempe Tahu, dan Food Costing Application (aplikasi biaya makanan).
"Selain itu juga ada teori penghitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) jadi peserta bisa menghitung nilai ekonomis dari produknya," ucap Frida, Kamis (22/10).
Frida menambahkan, bimtek ini dapat menambah pengetahuan peserta untuk membuat kreasi makanan baru agar pelanggan tidak merasa bosan. Dengan cara seperti itu, pelaku usaha juga dapat memperluas pasar dan mengembangkan usahanya.
"Jakpreneur yang sudah memiliki usaha di bidang makanan perlu diberikan kemampuan tambahan agar bisa mengembangkan usahanya. Bukan sekadar menghadirkan kuliner kekinian dan familiar di masyarakat, tapi juga menyehatkan," tandas Frida.