You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
UP AGD Dinkes DKI Gelar Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support
....
photo Aldi Geri Lumban Tobing - Beritajakarta.id

UP AGD Dinkes DKI Gelar Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support

UP Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan DKI Jakarta menggelar pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) yang diikuti 39 tenaga kesehatan khususnya perawat. Kegiatan ini berlangsung hingga 27 November 2020.

Perawat dapat melakukan penanganan terhadap pasien kegawatdaruratan baik kasus trauma atau kasus jantung

Kepala UP AGD Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Iwan Kurniawan mengatakan, pelatihan ini dibagi menjadi dua sesi, sesi daring selama tiga hari dan sesi tatap muka atau praktik selama dua hari.

"Peserta pelatihan ini ada yang lulusan baru atau fresh graduate, kemudian perawat yang sudah bekerja di instansi kesehatan tapi sudah habis masa berlaku sertifikasinya, atau mereka mau upgrade keilmuan," ungkap Iwan, Selasa (24/11).

Sudinkes Berikan Pelatihan untuk Pemandu Wisata Air

Materi yang diberikan dalam pelatihan tersebut terdiri dari materi dasar dan materi inti. Untuk materi dasar yakni, Legal Etik Keperawatan Gawat Darurat dan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.

Sedangkan materi inti diantaranya, Airway and Breathing, Sirkulasi, Trauma Thorax dan Abdomen, Trauma Kapitis, Innitial Assesment, Shock, Biomekanik Trauma, Trauma Thermal, Trauma Muskuloskeletal, EKG dan Aritmia, Triage, Keracunan, dan lain-lain.

Adapun materi praktik yakni, Initial Assesment, Resusitasi Jantung Paru, Airway Management, EKG dan Aritmia, Tata Laksana Aritmia Lethal, Stabilisasi Ekstrikasi dan Transportasi Penderita.

Melalui pelatihan ini peserta dapat meningkatkan pemahaman tentang penanganan kegawatdaruratan baik trauma dan jantung.

"Selain itu, perawat dapat melakukan penanganan terhadap pasien kegawatdaruratan baik kasus trauma atau kasus jantung. Karena di perguruan tingginya tidak sedetail ini," urai Iwan.

Iwan menjelaskan, pelatihan BTCLS ini berbayar dengan biaya sebesar Rp 1.750.000. Para peserta diberikan modul atau buku panduan BTCLS selama pelatihan.  Peserta yang lulus pelatihan juga akan mendapat sertifikat dari Kementerian Kesehatan RI dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Seharusnya seorang perawat yang mau bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan harus lulus sertifikasi pelatihan BTCLS atau pelatihan kegawatdaruratan medis dan jantung.

"Surat Tanda Registrasi atau STR itu legalitas dia sebagai seorang perawat, kemudian BTCLS adalah sertifikasi kemampuan dia dalam penanganan kegawatdaruratan. Semua rumah sakit, dua ini harus ada," tandas Iwan.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Wali Kota Jaksel Bersilaturahmi ke Kediaman Ketua Umum Forkabi

    access_time19-05-2025 remove_red_eye24531 personTiyo Surya Sakti
  2. Transjabodetabek Rute Vida Bekasi-Cawang Resmi Beroperasi

    access_time15-05-2025 remove_red_eye2910 personDessy Suciati
  3. Kebakaran di Petojo Selatan Berhasil Dipadamkan Petugas

    access_time20-05-2025 remove_red_eye2727 personFolmer
  4. Komisi E Usul Penambahan SLB di Jakarta

    access_time18-05-2025 remove_red_eye1334 personFakhrizal Fakhri
  5. 30 Jakpreneur Ramaikan Bazar UMKM di Pasar Rebo

    access_time15-05-2025 remove_red_eye1142 personNurito

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik