Festival Pulau Tidung Dijadikan Agenda Tahunan
Festival Pulau Tidung yang digelar Sabtu (7/3) berlangsung meriah. Ratusan pengunjung memadati festival yang menyuguhkan sekitar 60 jenis kue serta menampilkan berbagai kesenian dan permainan tradisional masyarakat setempat.
Sejak jembatan cinta Pulau Tidung dibangun tahun 2008 dan diunggah ke media sosial, pengunjung terus meningkat
Aneka kue dan makanan yang disajikan antara lain, krupuk cue, geplak, gegodo, jepa, janda mengandang, angsrut dan lain sebagainya. Namun yang menjadi favorit setiap pengunjung yakni kue celorot, makanan yang terbuat dari ketan. Kue ini selalu menjadi rebutan warga pulau, karena hanya ada setahun sekali.
Bupati Kepulauan Seribu, Tri Joko Sri Margiyanto mengatakan, meski belum ditetapkan secara permanen waktu penyelenggaraannya, namun festival ini akan rutin digelar setiap tahun.
DKI Kenalkan Sejumlah Obyek Wisata ke Pelajar Asing"Sejak jembatan cinta Pulau Tidung dibangun tahun 2008 dan diunggah ke media sosial, pengunjung terus meningkat," ujar Tri Joko, Minggu (8/3).
Dikatakan Tri, pada tahun 2009-2010, jumlah pengunjung turis lokal dan mancanegara sekitar 2.000 orang. Kini, tahun 2014-2015 meningkat mencapai sekitar 3 juta pengunjung.
Ditambahkan Tri Joko, dirinya berharap apa yang menjadi ciri khas dan daya tarik Kepulauan Seribu tetap dipertahankan agar tidak hilang tergerus globalisasi.
Festival Pulau Tidung sendiri dilaksanakan hingga malam hari yang diisi dengan panggung kesenian untuk menghibur para pengunjung yang menginap di Pulau Tidung dan warga pulau.