PT LRT Jakarta Bakal Beri Keringanan UMKM Mitra Bisnis
PT Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta dalam masa pandemi COVID-19 akan memberikan keringanan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi mitra bisnisnya.
Menjadi salah satu langkah strategis kami
Corporate Communication PT LRT Jakarta, Kurniati mengatakan, pelaku UMKM diberikan relaksasi dalam skema pembayaran dan penghapusan biaya sewa untuk periode waktu tertentu.
"Ini menjadi salah satu langkah strategis kami untuk membuat para penggiat bisnis kecil dan menengah atau UMKM mau terus ikut dalam pengembangan bisnis di seluruh stasiun LRT Jakarta," ujarnya, Rabu (3/2).
Berikut Penyesuaian Jam Operasional Transjakarta, MRT dan LRT JakartaKurniati menjelaskan, bulan ini PT LRT Jakarta akan menyosialisasikan informasi pendaftaran bagi UMKM yang ingin menjadi mitra bisnis, baik melalui media sosial maupun website perusahaan
."UMKM yang diberikan relaksasi ini adalah mereka yang akan mengisi ritel di stasiun-stasiun dan kantor kita. Rencananya, Februari ini dibuka pendaftarannya," terangnya.
Menurutnya, pola pengembangan bisnis yang dilakukan PT LRT Jakarta tidak semata-mata melihat kepada sektor transportasi dan mengharapkan besaran jumlah penumpang. Tapi, juga bertujuan mengembangkan kapabilitas LRT Jakarta dalam sektor lainnya dengan mengoptimalisasikan aset dan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki.
"Kami ingin LRT Jakarta dapat semakin maju dan mandiri. Tentunya, harapan untuk perpanjangan jalur menjadi yang utama agar dapat memperluas potensi bisnis dan terus mengintegrasi moda transportasi lain," terangnya.
Ia menambahkan, PT LRT Jakarta saat ini juga mengadakan Program Sahabat Loyalty Customer e-Card (SLC). Selain untuk memberikan penghargaan kepada customer yang loyal, program ini juga bertujuan menggerakkan potensi ekonomi yang telah ada disepanjang jalur LRT Jakarta.
"Program ini memberikan kesempatan kepada para pengusaha di sepanjang jalur LRT Jakarta untuk ikut berkolaborasi dalam seluruh program reward yang diberikan SLC kepada seluruh penumpangnya," tandasnya.
Untuk diketahui, selama pandemi COVID-19 sejak Maret 2020, jumlah rata-rata penumpang harian LRT mencapai 800-900 orang.