Djarot Minta Bus Transjakarta Dicek Tiga Hari Sekali
Sejumlah kasus kerusakan bus Transjakarta menjadi perhatian serius Pemprov DKI. Agar peristiwa serupa tidak terulang lagi, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat, meminta pemeriksaan bus dilakukan secara ketat, yakni tiga hari sekali. Dengan begitu, penumpang merasa aman dan nyaman naik angkutan publik tersebut.
Kejadian kemarin, tidak boleh terjadi lagi. Makanya kita minta evaluasi kondisi bus termasuk pengecekan dan pemeriksaan ditingkatkan. Bukan berkala lagi, tapi tiga harian hingga mingguan
“Kejadian kemarin, tidak boleh terjadi lagi. Makanya kita minta evaluasi kondisi bus termasuk pengecekan dan pemeriksaan ditingkatkan. Bukan berkala lagi, tapi tiga harian hingga mingguan,” kata Djarot, Selasa (10/3).
Dia pun setuju, jika ada satu bus Transjakarta yang rusak atau terbakar, maka bus lain dengan merek yang sama harus dikandangkan. Tujuannya adalah untuk pemeriksaan dan pengecekan kondisi bus secara menyeluruh.
Operasional 30 Bus Zhongtong Dihentikan"Satu bus saja ada masalah, maka seluruhnya harus dicek dan distop. Begitu layak, dalam waktu segera akan beroperasi lagi,” jelasnya.
Menurut laporan yang diterima Djarot, penyebab seringnya bus terbakar lantaran menggunakan bahan bakar gas (BBG). Bus yang terlalu sering beroperasi, membuat tabung gas kerap kali mengalami overheating (kepanasan). Sehingga membuat tabung gas mudah terbakar.
Dia mengakui bahwa penarikan 30 bus mere
k Zhong Tong memang sedikit mengganggu pelayanan penumpang. Namun, evaluasi akan dilakukan secepatnya, sehingga bus bisa segera beroperasi kembali."Kita harapkan kasus terbakarnya bus Transjakarta kemarin, menjadi pelajaran penting bagi kita untuk semakin profesional,” tandasnya.