Gebetan UMKM Jadi Inovasi Baru Dinas PPKUKM Bantu Jakpreneur
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta telah membuat inovasi baru Gebetan UMKM yang merupakan akronim dari Gerakan Bersama Tanggap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Inovasi ini bertujuan untuk membantu Jakpreneur dalam memasarkan beragam produknya.
Produk UMKM binaan diserap pasar
Kepala Bidang UKM Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, gerakan ini mengajak aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Dinas PPKUKM untuk membeli produk-produk Jakpreneur sebulan sekali.
"Banyak pelaku usaha binaan atau Jakpreneur terdampak pandemi COVID-19. Melalui Gebetan UMKM ini kita bergotong-royong membantu mereka," ujarnya, Senin (8/3).
Jakpreneur Binaan Dinas PPKUKM Lampui Target RPJMDRatu menjelaskan, Gebetan UMKM dibagi dalam empat klaster. Ada paket staf, kasatpel, kepala seksi, dan Eselon III dengan harga mulai Rp 100.000, Rp 120.000, Rp 150.000 dan Rp 200.000 untuk Eselon III.
"Tiap bulan dikoordinir oleh koperasi jadi nanti pegawai tinggal menerima bingkisan sesuai dengan nominalnya. Distribusinya diantar ke masing-masing kantor suku dinas, dan UPT," terangnya.
Menurutnya, pelaku UMKM binaan atau Jakpreneur hanya diberi satu kali kesempatan untuk ikut serta dalam Gebetan UMKM supaya adil. Mereka juga harus melewati proses kurasi sebelum produknya didistribusikan kepada ASN.
"Gebetan UMKM ini dilatarbelakangi keinginan untuk memberdayakan dan membantu agar produk UMKM binaan diserap pasar. Sehingga, roda perekonomian Jakpreneur juga bergerak," ungkapnya.
Ia menambahkan, selain sebagai sarana pemasaran dan promosi, Gebetan UMKM ini juga merupakan bentuk monitoring dan evaluasi terhadap pembinaan yang diberikan kepada Jakpreneur binaan Dinas PPKUKM selama ini.
"Kita sebagai pembina bisa terus memantau kualitas dan mutu produk serta kemajuan Jakpreneur yang selama ini kita latih. Sehingga, kalau ada kekurangan bisa segera diperbaiki dan dikoreksi," tandasnya.