Gandeng Bamus Betawi, Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Bertekad Majukan Kebudayaan Betawi
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Badan Musyawarah Masyarakat Betawi (Bamus Betawi), tentang penggunaan objek perjanjian berupa bangunan gedung seluas + 400 m2 di Taman Benyamin Suaeb Jl. Bekasi Timur No. 76 Jakarta Timur, untuk dioperasikan oleh Badan Musyawarah Masyarakat Betawi.
Pelestarian dan pengembangan budaya Betawi
Perjanjian kerja sama ini berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 57 Tahun 2021 tentang penetapan penggunaan objek perjanjian berupa gedung untuk dioperasikan oleh Badan Musyawarah Masyarakat Betawi. Acara yang diadakan di kantor Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta ini dihadiri langsung oleh Kepala Bamus Betawi, Abraham Lunggana atau akrab disapa H.Lulung.
"Adapun maksud dan tujuan dari perjanjian ini adalah sebagai landasan hukum para pihak dalam penggunaan ruangan di Taman Benyamin Suaeb untuk pelaksanaan kegiatan pelestarian dan pengembangan budaya Betawi,. Selain itu juga untuk mendayagunakan potensi, meningkatkan aktivitas dan kesejahteraan pelaku seni budaya di Provinsi DKI Jakarta," ujar Iwan, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
425 Sanggar Sudah Terdaftar di Dinas Kebudayaan DKI JakartaUntuk diketahui, ruang lingkup pada perjanjian ini adalah pelaksanaan kegiatan pelestarian dan pengembangan kebudayaan Betawi pada Taman Benyamin Suaeb di beberapa bidang, seperti kesenian, kepurbakalaan, permuseuman, kesejarahan, kebahasan dan kesastraan, adat istiadat, kepustakaan dan kenaskahan, perfilman, pakaian adat, kuliner, ornamen atau arsitektur, souvenir dan cinderamata.
Dalam perjanjian kerja sama tersebut, Iwan juga berharap agar Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta dapat terus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka memajukan warga Jakarta, dan selalu bisa memberikan perhatian kepada masyarakat. Selain itu pihak Bamus Betawi juga dapat menjalankan fungsinya sebagai organisasi masyarakat Betawi dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya Dinas Kebudayaan.