You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 35 Peserta Ikuti Sosialisasi Penanganan Sampah di Kramat Jati
....
photo Nurito - Beritajakarta.id

35 Peserta Ikuti Sosialisasi Penanganan Sampah di Kramat Jati

Sosialisasi program pengurangan volume sampah di aula kantor Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (10/3) diikuti 35 peserta. Kegiatan ini hasil kolaborasi kecamatan dengan sebuah perusahaan produksi mesin insinerator mini atau pengolah sampah melalui program CSR.

Agar peserta mengetahui cara mengurangi volume sampah dari sumbernya langsung

Camat Kramat Jati, Eka Darmawan mengatakan, sosialisasi bertujuan agar peserta mengetahui cara mengurangi volume sampah dari sumbernya langsung, yakni di pemukiman warga. Sehingga, sampah yang dibuang ke TPST Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, bisa berkurang.

"Kita berharap volume sampah yang dibuang ke TPST Bantar Gebang dapat berkurang. Karena pengurangannya dilakukan dari sumbernya langsung, yakni sampah dari rumah tangga di pemukiman warga," papar Eka.

160 Personel Gabungan Gerebek Sampah di Tanjung Priok

Menurutnya, melalui kerjasama dengan CSR itu nantinya sampah dari rumah tangga akan dibakar menggunakan mesin insinerator mini. Mesin tersebut akan ditempatkan di lahan seluas 25-100 meter dan dekat dengan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di lingkungan warga.

Mesin insinerator mini yang dinamai "Wisanggeni" ini memiliki kapasitas pembakaran sampah sebanyak 150 kilogram. Mesin ini memiliki tabung untuk cerobong asapnya dengan diameter 80 sentimeter.

Adapun ukuran mesin adalah panjang 300 sentimeter, lebar 200 sentimeter dan tinggi 600 sentimeter. Mesin ini mampu menahan suhu udara hingga mencapai 1.000 derajat celsius.

"Kita berharap, kerjasama ini bisa direalisasikan dengan cepat. Minggu depan kita lakukan survei lokasi agar ada gambaran secara teknis. Sehingga bisa langsung menempatkan mesin pengolah sampahnya," lanjut Eka.

Disebutkan, untuk tahap awal, lokasi yang akan disurvei ada lima titik. Masing-masing di RW 04 Kelurahan Dukuh, RW  04 Kelurahan Tengah, RW 09 dan 11 Kelurahan Kramat Jati serta RW 01 Kelurahan Batu Ampar.

"Lahan di lima lokasi ini sangat memungkinkan dan representatif. Sedangkan untuk tingkat kota, penempatan mesin pengolah sampah ini diusulkan di Pasar Induk Kramat Jati," jelasnya.

Sekadar diketahui, volume sampah di wilayah Kramat Jati setiap harinya kurang lebih 350 ton. Dari jumlah itu, 50 persennya merupakan sampah dari Pasar Induk Kramat Jati.

 

Sedangkan 50 persen lainnya atau sekitar 150-180 ton sampah dari rumah tangga warga. Untuk membuang sampah ini ke TPST Bantar Gebang, dioperasikan 54 truk pengangkut sampah.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1548 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1521 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1127 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1086 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1048 personDessy Suciati