Pemkot Jakut Canangkan Vaksinasi COVID-19 Bagi Tokoh Agama
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara menggelar pencanangan vaksinasi COVID-19 bagi tokoh agama di Lantai 2 Balai Yos Sudarso, Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Senin (15/3).
Alhamdulillah vaksinasi berjalan lancar, semua antusias, dan semua perwakilan tokoh agama hadir untuk divaksin,
Pencanangan tersebut menandai dimulainya vaksinasi COVID-19 bagi tokoh agama yang juga serentak digelar di setiap Puskesmas kelurahan se-Jakarta Utara. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengajak semua tokoh agama beserta umatnya untuk bersama-sama melawan COVID-19.
Vaksinasi COVID-19 Dosis Pertama di Kantor Wali Kota Jakut Rampung
"Alhamdulillah vaksinasi berjalan lancar, semua antusias, dan semua perwakilan tokoh agama hadir untuk divaksin. Kita sampaikan ke mereka setelah divaksin, selanjutnya menyampaikan juga ke para jemaah, umat agamanya masing-masing supaya betul-betul bersama-sama melawan COVID-19 demi menyelamatkan diri sendiri dan keluarga," ujar Ali, Senin (15/3).
Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Utara, Yudi Dimyati menjelaskan, pencanangan vaksinasi COVID-19 bagi tokoh agama yang digelar di Kantor Wali Kota Jakarta Utara dihadiri oleh perwakilan tokoh agama dari enam agama, yaitu Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.
"Untuk di Kantor Wali Kota Jakarta Utara dihadiri 30 orang untuk setiap agama. Lalu di setiap puskesmas kelurahan yang ada di masing-masing kecamatan pun melaksanakan pelayanan vaksinasi yang sama untuk tokoh agama," katanya.
Dikatakan Yudi, sekitar 20-25 petugas dari Sudin Kesehatan Jakarta Utara dikerahkan dalam pencanangan vaksinasi COVID-19 bagi tokoh agama di Kantor Wali Kota Jakarta Utara hari ini. Vaksin yang diberikan merupakan dosis pertama dan selanjutnya dosis kedua akan diberikan pada 29 Maret 2021 mendatang.
"Kami menargetkan kurang lebih 1.200 sampai 1.300 tokoh agama di Jakarta Utara untuk divaksin. Kalau target per kecamatan kurang lebih 200 orang per hari," ucap Yudi.
Pihaknya berkoordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara dalam melakukan proses pendataan peserta vaksinasi ini.
"Pendaftaran vaksinasi melalui FKUB wilayah Jakarta Utara. Data dihimpun oleh pimpinan majelis masing-masing agama. Setelah data terkumpul baru diberikan ke Sudin Kesehatan Jakarta Utara. Selanjutnya, kami sebar sesuai dengan lokasi tempat ibadah ataupun tempat kantor agama tersebut," jelasnya.
Yudi menambahkan, pelaksanaan vaksinasi COVID bagi tokoh agama sangat penting dilakukan mengingat para tokoh agama setiap harinya bersinggungan dengan masyarakat. Menurutnya, vaksinasi penting untuk melindungi diri pribadi tokoh agama sekaligus melindungi keluarga dan umatnya masing-masing di lingkungannya.
Sementara itu, tokoh agama Hindu di Jakarta Utara, I Gusti Made Dana, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi tokoh agama. Ia mengatakan, pada prinsipnya umat Hindu mendukung penuh program vaksinasi COVID-19 yang digelar pemerintah.
"Saya merasa bersyukur dengan bantuan pemerintah yaitu vaksinasi COVID-19 ini. Kami (umat Hindu) sangat mendukung pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Vaksinasi ini adalah usaha pemerintah memerangi pandemi COVID-19 dan kita patut dukung. Semoga pelaksanaan vaksinasi COVID-19 berjalan lancar," ucap I Gusti Made Dana yang juga menjabat sebagai Penasehat Parisada Hindu Dharma Indonesia Wilayah Jakarta Utara.
Dukungan yang sama juga diutarakan oleh Abdul Hafidz Sahal dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Utara.
"Saya sangat mendukung vaksinasi ini. Pelayanan vaksinasinya bagus, prosesnya cepat. Setelah divaksin juga saya sehat-sehat saja. Nggak ada keluhan apapun. Saya juga berharap vaksinasi untuk masyarakat umum lebih cepat dilakukan agar COVID-19 bisa teratasi dengan baik. Vaksinasi ini solusi terbaik menurut saya," tandasnya.