You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
PT Transjakarta Targetkan 30 Unit Bus Listrik Beroperasi Mulai Juni 2021
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

PT Transjakarta Targetkan Puluhan Bus Listrik Mulai Beroperasi Juni 2021

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berencana mempersembahkan kado terindah dengan mengoperasikan sekitar 20 sampai 30 bus listrik pada Juni 2021.

Tahun 2030 menargetkan 10.051 bus 

Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta, Sardjono Johnny Tjitrokusumo mengatakan, mengacu pada Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), tahun ini akan direalisasikan pengadaan sebanyak 100 unit bus listrik.

"Harapan kita pada saat HUT Jakarta nanti kita bisa memberikan hadiah kepada warga Jakarta dengan mengoperasikan minimal 20 sampai 30 unit bus listrik," ujarnya, saat menjadi salah satu narasumber Balkoters Talk bertajuk "Menilik Laju Transportasi Bis Listrik Ibu Kota dengan sub tema "Integrasi Transportasi, Menuju Jakarta Langit Biru Bebas Macet, Rabu (17/3).

PT Transjakarta Raih Best BUMD Awards 2021

Dalam webinar yang diinisiasi wartawan koordinatoriat Balaikota dan DPRD DKI Jakarta tersebut, Johnny menjelaskan, dioperasikannya 100 unit bus listrik tahun ini merupakan tonggak awal menuju target Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) di mana seluruh bus Transjakarta berbahan bakar minyak bakal beralih menggunakan listrik pada tahun 2030.

"Kalau ini bisa jalan maka ini adalah milestone penting sebuah kesuksesan kecil untuk kita menuju target yang lebih besar di tahun 2030 nanti. Dalam RJPP kita, sampai tahun 2030 menargetkan 10.051 bus yang kita operasikan nanti semunya sudah beralih ke listrik," ungkapnya.

Menurutnya, terkait tarif bus listrik, PT Transjakarta masih menggunakan skema rupiah per kilometer bus solar yang berlaku saat ini untuk sementara waktu sampai BPPBJ mengeluarkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) bersama dengan LKPP di dalam e-Katalog.

Untuk alternatif lain ditentukannya tarif bus listrik Transjakarta yakni mengacu kepada harga solar saat ini plus 30 persen atau hasil focus group discussion (FGD) yang dilakukan oleh manufaktur dengan beberapa operator dan hasil negosiasi antara Transjakarta dengan operator.

"Operator harus pintar melakukan penawaran dan memilih produk yang ekonomis untuk kemudian memasuki range harga yang ditetapkan oleh Transjakarta. Dari tiga jenis harga baik HPS, solar plus 30 persen, dan hasil negosiasi, akan kita akan ambil yang paling rendah untuk kita gunakan sebagai patokan pembayaran rupiah per kilometer," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kelurahan Duren Sawit dan Pondok Bambu Deklarasikan STBM

    access_time03-05-2024 remove_red_eye5796 personNurito
  2. Personel Gabungan Tangani Ceceran Oli di Jl I Gusti Ngurah Rai

    access_time30-04-2024 remove_red_eye4589 personNurito
  3. Kelurahan Rawa Terate Gandeng CSR Tangani DBD

    access_time30-04-2024 remove_red_eye3254 personNurito
  4. 60 Warga Manfaatkan Layanan Jemput Bola Pembuatan NIB

    access_time01-05-2024 remove_red_eye3215 personTiyo Surya Sakti
  5. Sekda DKI Buka Kick Off Inventarisasi Barang Milik Daerah 2024

    access_time30-04-2024 remove_red_eye3090 personFolmer