Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, Jumat (19/3), meresmikan pembuatan rumah maggot di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Reuse, Reduce, Recycle (TPST 3R) Kelurahan Rawasari, Cempaka Purih.  

Dari segi ekonomi bisa menghasilkan pakan ternak, khususnya ikan 

Menurut Dhany, pembuatan rumah maggot ini merupakan salah satu upaya pengurangan 50 persen emisi atau limbah sampah pada  2030 mendatang.

"Bukan hanya mengurangi emisi. Dari segi ekonomi bisa menghasilkan pakan ternak, khususnya ikan yang mengandung protein tinggi," ujar Dhany Sukma.  

Ia menjelaskan, pembuatan rumah maggot berdampak luas dari segi lingkungan dan ekonomi sehingga kesejahteraan warga dapat meningkat. Saat ini, lanjut Dhany, setiap kecamatan di Jakarta Pusat sudah memiliki satu rumah maggot yang dikelola Forum Masyarakat Peduli Lingkungan atau Formapel kecamatan.  

Ia berharap keberadaan rumah magot terus bertambah di setiap kelurahan, bahkan tingkat RW se Jakarta Pusat di masa mendatang.  

"Jika satu rumah magot yang akan dibangun di TPST 3R Rawasari ini mampu mengurangi satu ton emisi. Bayangkan bila ini ada di seluruh kelurahan, saya optimis target pengurangan 50 persen dapat tercapai pada 2030 mendatang," pungkasnya.