Wagub Ariza Minta Warga Tak Perlu Panik Terkait Kebutuhan Pangan Jelang Ramadan
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meminta masyarakat untuk tidak panik terkait ketersediaan pangan menjelang Ramadan. Menurutnya, kebutuhan pangan di DKI Jakarta dalam kondisi aman.
Kita perlu meningkatkan kolaborasi antar semua elemen masyarakat,
Hal tersebut disampaikan Wagub Ariza saat menjadi keynote speech pada acara Balkoters Talk yang mengangkat tema Stabilitas Pangan Jelang Ramadan yang diadakan secara daring, Kamis (25/3).
"Sebagaimana yang sering kami sampaikan, terkait ketahanan pangan di Jakarta, kebutuhan pangan menjelang dan selama Ramadan, insya Allah aman," ujarnya.
Food Station Perkuat Kerja Sama Penyediaan Beras Bagi Satpol PPDikatakan Wagub Ariza, meski permintaan pangan meningkat 10-15 persen, menurutnya kesiapan Jakarta sudah baik. Ia berharap harga terus stabil. Kemudian, Pemprov DKI Jakarta memiliki komitmen yang kuat dalam menjaga stabilitas pangan melalui BUMD dan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta. Ia memastikan Pemprov DKI Jakarta akan terus memastikan dan memantau ketersediaan pangan.
Menurutnya, sejauh ini Dinas KPKP juga terus berupaya untuk menjaga stabilitas dan ketersediaan pangan di antaranya dengan melakukan pengawasan harga dan stok bahan pangan. Kemudian menggelar pangan murah di Toko Tani Center Pasar Minggu, Toko Tani Center Klender, pasar tradisional, kantor kelurahan dan rusun serta melakukan pengawasan mutu pangan baik itu di pasar modern, pasar tradisional, lokasi binaan dan lain sebagainya. Sejauh ini hasilnya 100 persen sampel aman atau tidak ditemukan mengandung zat-zat berbahaya.
"Kita perlu meningkatkan kolaborasi antar semua elemen masyarakat. Kami selalu berharap adanya upaya dari berbagai kelompok, komunitas, dan organisasi yang peduli terhadap ketahanan pangan. Itulah mengapa Pemprov DKI Jakarta menyambut baik berbagai kegiatan terkait ketahanan pangan. Ayo, kita persiapkan ketahanan pangan mulai hari ini bersama-sama kita bisa," katanya.
Untuk diketahui, di Provinsi DKI Jakarta, masih terdapat 414 Hektare lahan sawah yang sebagian besar dikelola oleh warga dalam 15 kelompok tani. Lahan sawah tersebut tersebar di beberapa wilayah, yakni di Jakarta Barat 45 hektare (Kecamatan Kalideres dan Kembangan), Jakarta Utara 341 hektare (Kecamatan Cilincing), dan Jakarta Timur 28 hektare (Kecamatan Cakung).
Dari 28 hektare lahan sawah di Kecamatan Cakung, delapan hektare di antaranya dikelola oleh UPT Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta. Artinya itu aset Pemprov DKI Jakarta dan telah ditetapkan sebagai sawah abadi yang tidak akan mengalami perubahan peruntukan dan fungsi.
"Alhamdulillah sejauh ini, sawah abadi tersebut menghasilkan benih padi sekitar 47 ton per tahun yang sebagian dibagikan ke petani Jakarta dan sebagian lain dipasarkan di Provinsi DKI Jakarta dan sekitarnya," ungkapnya.
Turut hadir secara daring dalam kegiatan itu, Dirut Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman; Dirut PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo; Dirut Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin; dan Plt Kepala Dinas KPKP, Suharini Elliawati.