KBM Tatap Muka di Jaksel Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
Plt Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji, mengapresiasi pihak sekolah yang menerapkan protokol kesehatan ketat dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KMB) tatap muka hari pertama, Rabu (7/4)
Menerapkan protokol kesehatan sesuai yang ditetapkan Dinas Pendidikan DKI Jakarta
Apresiasi ini dilontarkan Isnawa, usai melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KMB) tatap muka hari pertama di SMKN 15 di Jalan Mataram I dan SMKN 6 di Jalan Prof Joko Sutono, Kebayoran Baru.
“Saya apresiasi dua sekolah itu dalam menerapkan protokol kesehatan sesuai yang ditetapkan Dinas Pendidikan DKI Jakarta," ujarnya.
Dukung KBM Tatap Muka, 50 Bus Sekolah Dioperasikan Antar Jemput SiswaIsnawa juga mengingatkan pihak sekolah dan instansi terkait untuk menjaga sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan ke ruang kelas, meja, kursi, serta semua benda-benda yang digunakan sebagai medium siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar ini.
Kasudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan, Abdul Rachem menjelaskan, untuk proses KBM tatap muka ini durasi pembelajaran berlangsung selama empat sampai lima jam, mulai pukul 07.00 sampai 11.00 tanpa ada waktu istirahat untuk menghindari siswa berkumpul di luar kelas.
"Tanpa istirahat, tetapi boleh ada sesi luang di sela pembelajaran. Sehingga siswa bisa istirahat tanpa harus meninggalkan ruangan kelas," bebernya.
Kepala Sekolah SMKN 15, Prihatin Gendra Priyadi mengungkapkan, dari total 468 siswa yang ikut pembelajaran tatap muka sebanyak 112 siswa dari mulai kelas X hingga XII.
"Salah satu ketentuan wajib pembelajaran tatap muka adalah harus ada persetujuan dari orang tua," tukasnya.
Hal senada diutarakan Kepala Sekolah SMKN 6, Aziza. Sejak Desember 2020, pihaknya telah menyebarkan angket izin untuk orang tua, dan melakukan sosialisasi melalui zoom meeting.
“Total yang mengikuti pembelajaran tatap muka ada 96 siswa dari total 880 siswa,” tandasnya.