Terminal Kalideres, Jakarta Barat akan menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19 atau alat deteksi cepat COVID-19 bagi calon penumpang bus untuk mencegah penyebaran virus corona.

Penggunaannya nanti dilakukan secara random atau acak kepada calon penumpang,

Kepala Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kalideres, Revi Zulkarnaen mengatakan, rencana layanan pemeriksaan GeNose C19 tersebut baru akan diterapkan pekan depan pada Senin (19/4) atau Selasa (20/4).

"Penggunaannya nanti dilakukan secara random atau acak kepada calon penumpang. Saat ini kami masih menyiapkan tempat karena alat ini tidak bisa terkena polusi udara," ujar Revi, Jumat (16/4).

Dikatakan Revi, alat GeNose C19 yang dikembangkan Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut berasal dari bantuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Sejauh ini, sambung Revi, pihaknya masih menggunakan aplikasi JAKI kepada para calon penumpang yang menuju antar kota antar provinsi. Aplikasi tersebut dapat diakses menggunakan smartphone berbasis android. Jika calon penumpang tidak memiliki smartphone, maka akan menggunakan smartphone milik petugas untuk mengakses aplikasi JAKI tersebut.

"Di JAKI ada tiga kategori kesehatan yaitu tinggi, sedang dan rendah. Yang boleh berangkat apabila penumpang dalam kondisi kesehatan dengan kategori tinggi dan sedang. Apabila berada pada kategori rendah, calon penumpang direkomendasikan mengecek kesehatannya ke dokter," tandasnya.