Camat Ciracas Tinjau Penerapan Prokes di SMK Sahid
Camat Ciracas, Mamad, meninjau penerapan protokol kesehatan (prokes) saat uji coba pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) tahap dua di SMK Sahid, Jl H. Baping, Susukan, Rabu (8/6).
Hari pertama uji coba PTM Tahap kedua ini kita tinjau penerapan prokesnya
Menurut Mamad, secara umum prokes sudah diterapkan dengan baik di SMK Sahid ini. Setiap lantai disediakan 28 unit wastafel dan 40 unit hand sanitizer. Selain itu setiap ruang kelas ventilasi udaranya cukup maksimal. Dia meminta, prokes di lingkungan sekolah terus ditingkatkan demi pencegahan penyebaran COVID-19.
"Hari pertama uji coba PTM Tahap kedua ini kita tinjau penerapan prokesnya. Ternyata di SMK Sahid ini prokes sudah berjalan dengan baik. Mulai dari alat ukur suhu tubuh, wastafel, hand sanitizer dan lainnya disiapkan di sekolah," kata Mamad.
PTM Terbatas Tahap Kedua, 75 Bus Sekolah DikerahkanMenurutnya, di wilayah Ciracas, uji coba PTM tahap kedua digelar di lima sekolah. Yakni di SDS Al Ma'ruf, SMK Sahid, SMK Al Wahyu, SMK Insan Teknologi dan SMK Bina Nusa Mandiri. Disebutkan, sesuai kesepakatan bersama, PTM harus berjalan namun prokes juga harus dipatuhi.
Wakil Kepala SMK Sahid, Agus Yunianto menjelaskan, pada hari pertama PTM tahap kedua ini total ada 70 siswa kelas X dan XI yang ikut. Untuk hari ini, katanya, dilakukan ujian akhir tahun semester genap untuk kenaikan kelas. Mata pelajaran yang diuji adalah Bahasa Inggris dan PKK.
"Untuk menjaga prokes, setiap kelas hanya diisi maksimal enam hingga delapan siswa. Mereka disebar di ruang kelas yang ada di empat lantai. Kemudian ventilasi udara juga sangat mencukupi karena pintu dan jendela dibuka sehingga siswa bisa mengerjakan soal ujian dengan nyaman," beber Agus.
Menurutnya, untuk mengikuti PTM ini siswa diwajibkan membawa surat pernyataan dari orang tua, memakai masker,
faceshield dan sarung tangan. Kemudian di setiap ruang kelas juga dijaga oleh anggota Satgas COVID dari pihak sekolah.