You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Kelas Berkebun Diikuti 1.320 Peserta
....
photo Aldi Geri Lumban Tobing - Beritajakarta.id

Kelas Berkebun Diikuti 1.320 Peserta

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memulai Kelas Berkebun sebagai bagian dari program Akademi Urban Farming yang diluncurkan pada Jumat (4/6) lalu. Sebanyak 1.320 peserta dari 132 lokasi mengikuti kegiatan yang berlangsung mulai Juni hingga November 2021 tersebut.

Berbagi pengalaman dan berinovasi 

Kelas Berkebun terealisasi melalui kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP), Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi DKI Jakarta, dan Dinas Lingkungan Hidup (LH serta PT Bisi Internasional.

Ketua TP PKK Provinsi DKI Jakarta, Ferry Farhati mengatakan, lingkungan memiliki peran penting bagi keberlangsungan hidup sehingga menjaga dan melestarikan lingkungan itu menjadi tanggung jawab bersama.

Dinas KPKP Luncurkan Akademi Urban Farming

Kader PKK mempunyai peran strategis di tengah masyarakat sebagai motivator dan penggerak. Dalam hal ini, kader PKK bisa menjadi penggerak lingkungan hidup mengajak masyarakat untuk turut melakukan aktivitas urban farming.

"Kelas Berkebun ini bisa menjadi wadah pembelajaran untuk kita semua, berbagi pengalaman dan berinovasi untuk masyarakat, khususnya kader PKK dalam melestarikan lingkungan sesuai dengan makna program PKK yaitu Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman atau Hatinya PKK," ujarnya, Rabu (9/6).

Ferry menjelaskan, Kelas Berkebun ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dalam melestarikan dan menjaga lingkungan, serta membantu meningkatkan ketahanan pangan keluarga.

"Saya mengapresiasi Dinas KPKP dan Dinas LH DKI Jakarta. Saya apresiasi juga para peserta karena tanpa mereka program ini tidak akan ada artinya. Kunci keberhasilan ada di tangan peserta. Semangat untuk ikut belajar, dan menjadi pembelajar yang mau menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan," terangnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati menuturkan, Kelas Berkebun merupakan kegiatan pembelajaran tentang bercocok tanam baik tanaman sayuran, tanaman buah, toga, tanaman hias hingga pengolahan sampah menjadi pupuk serta kompos.  

"Dinas KPKP memiliki program Akademi Urban Farming yang akan memfasilitasi masyarakat untuk belajar tentang pertanian perkotaan. Kader PKK merupakan mitra kerja yang menggunakan fasilitas pertama dengan modul pembelajaran Kelas Berkebun. Untuk kelas pemula kita pilih sayur-sayur daun yang insyaAllah semua akan bisa dengan pendampingan dari kami,” ungkapnya.

Menurutnya, materi pembelajaran berupa teori yang dilaksanakan secara daring dan praktik di lapangan yang akan didampingi oleh tim pendamping dari unsur PKK, Dinas KPKP dan Dinas LH.

"Peserta Kelas Berkebun diharapkan dapat terampil melakukan secara mandiri dan mampu memberikan manfaat baik untuk memenuhi kebutuhan pangan, ekonomi dan melestarikan lingkungan setelah mengikuti kegiatan ini," ucapnya.

Ia menambahkan, masyarakat yang ingin memperoleh pembelajaran tentang urban farming, baik secara mandiri maupun kelompok, dapat mengajukan diri ke Dinas KPKP.

"Banyak cara yang akan kita kreasikan supaya masyarakat, khususnya peserta program punya banyak inovasi. Termasuk, memberikan saran serta masukan supaya pelayanan kami menjadi lebih baik. Mari giatkan urban farming sebagai bentuk kepedulian lingkungan untuk mewujudkan ketahanan pangan di Jakarta," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1436 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1342 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1267 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1204 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1110 personFolmer