Perlintasan KA Rawabuaya Dipasang Palang Pintu Manual
Perlintasan kereta api (KA) Rawabuaya dipasang palang pintu manual. Namun, pemasangan palang pintu tersebut hanya sementara dengan dana dari swadaya masyarakat. Sebelumnya, ratusan warga Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, menggelar aksi demonstrasi meminta dibuatkan palang pintu di perlintasan tersebut.
Pemasangan palang pintu KA manual tersebut bersifat sementara. Upaya itu kami lakukan agar tidak ada lagi korban karena perlintasan tersebut setiap hari ramai dilintasi kendaraan
Pantauan beritajakarta.com, palang pintu manual tersebut dibuat dengan penyangga dasar besi yang dicor ke tanah. Sebagai palang terbuat dari bambu sepanjang tujuh meter yang dicat warna kuning dan putih. Selain itu di lokasi juga dijaga petugas dari PT KAI dan TNI.
Lurah Duri Kosambi, Herman mengatakan, palang pintu manual dibuat dari dana swadaya masyarakat untuk memenuhi aspirasi warga pasca demo yang dilakukan ratusan warga di lokasi tersebut.
Jelang KTT Asia Afrika, Jaktim Mulai Bersolek Rapihkan Lingkungan"Pemasangan palang pintu KA manual tersebut bersifat sementara. Upaya itu kami lakukan agar tidak ada lagi korban karena perlintasan tersebut setiap hari ramai dilintasi kendaraan,"
ujar Herman, Kamis (19/3).Sering terjadinya kecelakaan di perlintasan itu, kata Herman, lantaran menjadi akses satu-satunya masyarakat sekitar baik menuju perumahan TSI, hunian warga di wilayah Duri Kosambi dan sebaliknya menuju Outer Ring Road Rawabuaya menuju Cengkareng.
"Kiranya dengan dipasangnya palang pintu perlintasan di lokasi tersebut dapat meminimalisir angka kecelakaan," harap Herman.