Nyepi di Pura Aditya Jaya Berlangsung Khusyuk
Malam perayaan Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1937 di Pura Aditya Jaya, di Jalam Daksina Raya, Rawamangun, Jakarta Timur, terlihat khusyuk.
Makin sore tambah ramai yang datang, biasanya mereka pulang kerja lalu ke pura untuk berdoa
Sejak pagi, ratusan umat Hindu menggelar upacara sembahyang Macaru, berdoa pada Sang Hyang Widhi
untuk membersihkan diri dan lingkungan dari pengaruh jahat, kemudian dilanjutkan dengan mengarak ogoh-ogoh ke Monas."Makin sore tambah ramai yang datang, biasanya mereka pulang kerja lalu ke pura untuk berdoa," kata Made, salah seorang panitia perayaan Nyepi Pura Aditya Jaya, Jumat (20/3).
Wagub: Nyepi Punya Makna yang Sangat DalamProsesi sembahyang dilakukan hingga menjelang pelaksanaan Catur Brata yang dilakukan mulai malam Tahun Baru Saka, Sabtu (21/3) hingga Minggu (22/3) pagi.
Saat Catur Brata, kata Made, umat Hindu melakukan penyepian dengan tidak menyalakan api (amati geni), tidak bekerja (amati karya), tidak bepergian (amati lelungan) dan tidak menikmati hiburan (amati lelanguan).
"Ada yang melakukan di rumah, ada juga yang datang ke pura untuk menjalani Catur Brata," tandas Made.
-
Parade Ogoh-ogoh Akan Hadir di Monas
access_timeSelasa, 17 Maret 2015 10:18 WIB
remove_red_eye10167 personAldi Geri Lumban Tobing -
Libur Nyepi, TMII Diserbu Pengunjung
access_timeSenin, 31 Maret 2014 15:09 WIB
remove_red_eye7497 personAgustian Anas -
2.000 Umat Hindu Ikuti Upacara Melasti
access_timeSabtu, 29 Maret 2014 20:20 WIB
remove_red_eye4674 personLopi Kasim