You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pengerukan Waduk Cilangkap Capai 30 Persen
....
photo Nurito - Beritajakarta.id

Pengerukan Waduk Cilangkap Capai 30 Persen

Pengerukan Waduk Cilangkap di wilayah RW 01 Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, saat ini progres pengerjaannya sudah mencapai 30 persen. Ditargetkan pengerukan rampung pada November mendatang.

Waduk dikeruk dengan kedalaman sekitar empat meter

Kasi Pemeliharaan Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Puryanto mengatakan, ada empat unit alat berat dikerahkan untuk program pengerukan Waduk Cilangkap ini. Terdiri dari tiga alat berat jenis standar dan satu unit long arm. Waduk seluas sekitar 5 hektar ini memiliki dua penampang dan berada di perbatasan Kelurahan Cilangkap dan Munjul.

"Waduk dikeruk dengan kedalaman sekitar empat meter," kata Puryanto, Jumat (23/7).

Tanah Pengerukan Waduk Munjul untuk Uruk Lahan TPU Bambu Apus

Menurutnya, keberadaan waduk ini untuk mengatasi banjir atau genangan yang ada di wilayah sekitarnya. Seperti Cilangkap, Setu, Lubang Buaya. Diharapkan jika pengerukan sudah rampung maka tidak ada lagi banjir dan genangan di wilayah tersebut.

"Pengerukan Waduk Cilangkap ini dilakukan agar daya tampungnya bisa lebih maksimal. Sebelumnya area waduk ini sempat telantar dan dimanfaatkan warga untuk tempat pemancingan berbayar secara ilegal," pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1565 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1559 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1379 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1264 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pelaku UMKM di Pulau Tidung Bisa Segera Gunakan Loksem KS 02

    access_time17-01-2025 remove_red_eye921 personAnita Karyati