60 Santri Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin Lubang Buaya Divaksin
Sebanyak 60 santri Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, mendapatkan layanan vaksinasi COVID-19, Jumat (23/7).
Pada pelaksanaan vaksin pertama dua pekan lalu, mereka terkendala
Ketua Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin, KH Muhammad Asy' Ari Akbar mengatakan, dari total 1.500 santri yang ada, tersisa 60 santri yang belum vaksin. Sebelumnya mereka terkendala tidak vaksin karena ada yang sakit, ada yang tekanan darahnya tinggi saat diskrining, ada pula yang sedang isolasi mandiri karena diduga terpapar COVID-19.
“Hari ini ada 60 santri yang melakukan vaksinasi susulan dosis pertama. Pada pelaksanaan vaksin pertama dua pekan lalu, mereka terkendala," ucap Asy'Ari.
96 Warga RW 04 Rawasari Nikmati Layanan Mobil Vaksin KelilingMenurutnya, pelaksanaan vaksin kedua bagi para santrinya ini rencananya dilakukan pada 20 Agustus mendatang.
Lulu Nukholifah (17) santri kelas XI SMK Ponpes Minhaajurrosyidin mengaku, dirinya sempat takut disuntik vaksin. Namun setelah diberi penjelasan dan pemahaman oleh guru di pondok pesantren, ia menjadi yakin dan berani untuk divaksin.
“Alhamdulillah setelah divaksin, biasa saja. Tidak ada rasa sakit atau efek samping lainnya,” kata Lulu.
Hal serupa dialami Ismail Muhayar (14), santri kelas VIII SMP. Dia mengatakan, sempat takut sakit setelah divaksin. Tapi, setelah divaksin kondisinya ternyata tetap sehat. Dia pun mengajak pelajar lain di Jakarta agar segera vaksin untuk kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang virus COVID-
19.“Sakitnya cuma sedikit saat disuntik. Setelah itu tidak ada rasa sakit lagi,” ungkap Ismail.
Layanan vaksinasi digelar di Padepokan Pencak Silat PB Persinas ASAD seluas 40x50 meter persegi yang ada di dalam area Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin.