Arifin: Waspadai Penipuan Lowongan Kerja Satpol PP DKI
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi DKI Jakarta, Arifin mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap modus penipuan lowongan kerja atau perekrutan yang mengatasnamakan Satpol PP DKI Jakarta.
Arifin menjelaskan, meminta masyarakat untuk memastikan dan mencari kebenaran informasi tentang lowongan kerja atau perekrutan instansi tertentu di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Saya mengimbau masyarakat harus hati-hati di tengah suasana sulit yang banyak orang berhenti bekerja, resign atau dirumahkan," ujarnya, Selasa (27/7).
Waspada Penipuan Lowongan Kerja Mengatasnamakan TransjakartaArifin menjelaskan, jika ada orang yang menawarkan pekerjaan-pekerjaan tertentu apalagi sampai meminta menyerahkan uang masyarakat atau pencari kerja harus lebih berhati-hati.
"Harus didalami betul-betul jangan sampai menjadi korban penipuan, sudah sulit mencari pekerjaan ternyata ditipu pula," terangnya.
Menurutnya, perekrutan P
enyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) di lingkungan Satpol PP DKI Jakarta memiliki mekanisme yang jelas yaitu selalu diumumkan secara terbuka dan melalui proses seleksi."Rekrutmen PJLP diumumkan secara terbuka ada medianya, kemudian mereka melamar pekerjaan atau mendaftarkan ke Satpol PP Provinsi DKI Jakarta secara resmi, baru dilakukan proses seleksi. Rekrutmen secara instansi bukan oleh perorangan yang mengatasnamakan Satpol PP DKI," tandasnya.
Untuk diketahui, sejumlah orang diketahui menjadi korban penipuan lowongan pekerjaan sebagai anggota Satpol PP DKI. Terduga pelaku dan korban sudah mengakui perbuatannya di hadapan Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin.
Dalam modusnya, terduga pelaku menawarkan pekerjaan sebagai anggota Satpol PP DKI Jakarta dengan meminta uang hingga puluhan juta kepada korban. Untuk kelanjutan penanganan dari kasus ini diserahkan kepada pihak kepolisian.