Minim Personel, 561 Warga Direkrut Jadi Balakar
Untuk mengatasi minimnya personel pemadam kebakaran, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat merekrut 561 warga untuk dilatih menjadi Barisan Sukarelawan Kebakaran (Balakar).
Pemuda-pemuda ini selanjutnya diberikan pelatihan dan ilmu memadamkan api. Nantinya mereka juga diberikan alat pelindung diri
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, Muchtar Zakaria menjelaskan, 561 Balakar ini merupakan pemuda-pemuda yang berasal dari tingkat RT dan RW di delapan wilayah kecamatan di Jakarta Pusat.
Djarot: Pencegahan Kebakaran Sangat Penting
"Pemuda-pemuda ini selanjutnya diberikan pelatihan dan ilmu memadamkan api. Nantinya mereka juga diberikan alat pelindung diri," kata Muchtar, Selasa (24/3).
Menurut Muchtar, seluruh Balakar akan dilibatkan dalam piket dan memperoleh uang makan sebesar Rp 47 ribu per harinya. Rencananya awal April Balakar akan mulai bertugas.
Muchtar mengakui, pihaknya memang kekurangan personel pemadam kebakaran. Idealnya untuk satu unit mobil pemadam terdiri dari enam petugas, yakni kepala regu, petugas penghubung, pengemudi dan tiga anggota.
"Namun sekarang ini satu unit pemadam hanya ada 3-4 personel. Sementara hingga lima tahun mendatang tidak boleh ada perekrutan," papar Muchtar.
Sementara tugas Balakar, kata Muchtar adalah mengambil selang dan menyambungkan selang. Sebab mereka tidak boleh berada di garda terdepan saat musibah kebakaran.