You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
DRD DKI Gelar FGD Kajian Strategi Pemulihan Ekonomi Masyarakat Jakarta Pasca Pandemi
....
photo Aldi Geri Lumban Tobing - Beritajakarta.id

DRD Adakan FGD Pemulihan Ekonomi Pascapandemi

Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi DKI Jakarta mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Kajian Strategi Pemulihan Ekonomi Masyarakat Jakarta Pasca Pandemi: Strategi Penerapan Digitalisasi Untuk UMKM Berbasis Inkubasi di DKI Jakarta" Kamis (12/8).

Mencari solusi pemulihan ekonomi

Pelaksanaan FGD secara virtual tersebut diikuti oleh organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemprov DKI Jakarta, jajaran DRD Provinsi DKI Jakarta, dan perwakilan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

FGD ini bertujuan melakukan kajian untuk membuat strategi pemulihan ekonomi masyarakat Jakarta pascapandemi, khususnya pelaku UMKM dengan menerapkan digitalisasi usaha melalui proses inkubasi berupa pelatihan dan pendampingan.

DRD-UI Berkolaborasi Adakan Webinar Kajian Kesiapan PTM di Jakarta

Ketua DRD Provinsi DKI Jakarta, Kemas Ridwan Kurniawan mengatakan, Dewan Riset Daerah mempunyai tugas pokok memberdayakan kegiatan riset dan iptek di daerah dalam rangka mendukung pembangunan di daerah sesuai dengan amanah Undang Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang di dalamnya memuat tentang riset dan inovasi daerah.

"Kita mencoba untuk mencari solusi terhadap persoalan pemulihan ekonomi di DKI Jakarta pascapandemi," ujarnya.

Kemas menjelaskan, tahun ini DRD telah berhasil menyusun agenda riset daerah untuk Provinsi DKI Jakarta sampai tahun 2025, salah satunya yakni kegiatan yang dilaksanakan saat ini.

"Terkait dengan aspek ekonomi, maka fokus FGD ini mencarikan suatu solusi pemulihan berbasis digital terkait dengan UMKM melalui inkubasi kewirausahaan. Diharapkan FGD ini menghasilkan suatu rumusan rekomendasi kebijakan bagi Pemprov DKI Jakarta," terangnya.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati menuturkan, Pemprov DKI Jakarta melalui program Jakpreneur telah melakukan beberapa upaya terkait pemulihan ekonomi khususnya kepada UMKM yang mengalami dampak penurunan omzet di masa pandemi antara lain, pelatihan softskill maupun hardskill, pemasaran dan penciptaan demand melalui sistem e-order, fasilitasi pembiayaan kredit oleh Bank DKI maupun melalui fintech.

"Upaya lainnya yakni, relaksasi pemberian Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) dengan memanfaatkan layanan Antar Jemput Izin Bermotor (AJIB), pelaksanaan bazar secara virtual yang diselenggarakan oleh Perangkat Daerah maupun kolaborasi dengan platform marketplace, pemberian paket bantuan melalui program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB UMKM) dan penyediaan bahan baku murah oleh Perumda Pasar Jaya," bebernya.

Ia menambahkan, kemajuan teknologi di era digital tidak bisa dibendung. Untuk itu, para pelaku UMKM diharapkan mampu menghadapi tantangan di era digital sehingga dapat meningkatkan kontribusinya untuk menggerakkan perekonomian. Menurutnya, dibutuhkan berbagai adaptasi kebiasaan baru dalam menyikapi perubahan yang terjadi akibat pandemi, termasuk bagi pelaku usaha.

"Transformasi digital merupakan kunci keberhasilan bagi para pelaku usaha untuk tetap dapat bertahan dan bangkit di masa pandemi ini. Sebagai contoh, dalam hal pemasaran, banyak pelaku usaha beralih ke e-commerce, baik melalui jaringan marketplace maupun membuka toko online sendiri," ungkapnya.

Sri meminta, pelaku UMKM untuk tetap optimistis serta memiliki semangat yang tangguh dan kreatifitas agar dapat berdaya saing hingga mampu bangkit di tengah pandemi.

"Kita perlu memperhatikan kualitas dan kesiapan pelaku UMKM yang andal yang disertai keterampilan khusus untuk penguasaan teknologi digital dan dapat meningkatkan daya saing UMKM," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan, Faransyah Agung Jaya menjelaskan, ruang lingkup FGD ini terdiri dari pengkajian hasil-hasil riset yang telah dilaksanakan oleh unit-unit di Provinsi DKI Jakarta. Kemudian, diskusi/audiensi dengan unit-unit terkait dan perumusan hasil atau rekomendasi untuk di buat menjadi sebuah policy brief.

"Outcome-nya, menjadikan DKI Jakarta sebagai percontohan bagi kota-kota lain di Indonesia dalam pemulihan ekonomi masyarakat pascapandemi, khususnya pelaku UMKM. Dalam jangka panjang kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik tolak dalam penanganan pemulihan ekonomi pascapandemi di daerah lain di Indonesia," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2155 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1256 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1210 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1064 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye977 personDessy Suciati