You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
107 KK Telah Menempati Kampung Susun Akuarium Jakut
.
photo Suparni - Beritajakarta.id

Impian Warga Kampung Akurium Tempati Hunian Layak Jadi Kenyataan

Sebanyak 107 Kepala Keluarga (KK) yang sebelumnya menempati shelter dan Rusun Pesakih, Cengkareng, Jakarta Barat, kini sudah kembali dan menempati Kampung Susun Akuarium di Jalan Pasar Ikan, RT 012/04, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Jauh dari kesan kumuh

Warga merasa senang karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mewujudkan impian mereka untuk tinggal di tempat yang lebih layak, terutama bagi tumbuh kembang putra-putrinya.

Salah seorang warga yang sudah hunian menempati Blok D, lantai 3,  Musdalifah (31) mengaku senang tak terhingga. Dirinya merasa seperti mimpi bisa memiliki hunian yang layak untuk keluarga dan anak-anak, jika dibandingkan sebelumnya yang menempati tenda dan shelter sementara.

Resmikan Kampung Susun Akuarium, Anies Sebut Ikhtiar Hadirkan Keadilan Bermukim Terpenuhi

"Senang memiliki hunian yang lebih baik dengan fasilitas kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu dan balkon jemur pakaian sehingga jauh dari kesan kumuh apalagi selasar yang lebar membuat anak-anak leluasa bermain," ujarnya, belum lama ini.

Ia berharap, dengan mendapatkan hunian yang layak, kehidupannya bisa segera kembali normal agar perekonomian warga kembali tergerak dan meningkat.

"Semoga warga bisa merawat dan menjaga bersama rusun ini dengan baik untuk keberlangsungan masa depan anak-anak," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua RT 012/04, Kelurahan Penjaringan, Topaz Juanda menuturkan, warga mulai menempati Kampung Susun Akuarium sejak tanggal 1 September lalu. Kemudian, ada juga sebanyak 10 KK yang sebelumnya dititipkan di Rumah Susun Pesakih, Jakarta Barat sejak pembangunan proyek karena keterbatasan shelter, pada Jumat (10/9) lalu telah difasilitasi kepindahannya menggunakan kendaraan dinas operasional (KDO) Satpol PP dan bus sekolah.

"Saat ini total ada 107 KK yang menempati unit di Blok D dan Blok B Kampung Susunya Akuarium," terangnya.

Topas berharap, pembangunan Blok A, Blok C dan Blok E juga bisa segera terealisasi agar 133 KK warga Kampung Akuarium yang masih tercecer tinggal di kontrakan dan di rusun bisa kembali lagi berkumpul di Kampung Susun Akuarium.

"Terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta yang telah merealisasikan pembangunan Kampung Susun Akuarium sehingga kami bisa berkumpul kembali untuk kehidupan yang lebih baik," tandanya.

Untuk informasi, di Kampung Susun Akuarium, saat ini sudah terdapat sarana air bersih dan listrik 1.300 Volt Amphere untuk tiap unit.

Selain itu, hunian yang dibangun melalui Commnunity Action Plan (CAP tersebut juga sudah dilengkapi fasilitas taman untuk interaksi warga, genset untuk cadangan suplai listrik, alarm kebakaran di setiap unit dan closed circuit television (CCTV) di setiap sudut bangunan.

Pencanangan dimulainya pembangunan Kampung Susun Akuarium dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pada 17 Agustus 2020 dan diresmikan tepat satu tahun kemudian pada 17 Agustus 2021.

Pembangunan Kampung Susun Akuarium merupakan program strategis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman dan Masyarakat yang bertujuan untuk memfasilitasi warga DKI Jakarta, memenuhi rasa keadilan dalam bermukim dan memenuhi kebutuhan tempat tinggal yang layak huni, nyaman serta terjangkau.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 45 Personel Gulkarmat Jaksel Berhasil Padamkan Kebakaran di Lenteng Agung

    access_time22-04-2024 remove_red_eye4307 personTiyo Surya Sakti
  2. Cuaca Jakarta Hari Ini Cerah Berawan Hingga Turun Hujan

    access_time19-04-2024 remove_red_eye3660 personAnita Karyati
  3. Satgas SDA Kembali Kuras Genangan di Cibubur

    access_time19-04-2024 remove_red_eye3490 personNurito
  4. Kebakaran Ruko di Jalan Mampang Prapatan Raya Berhasil Dipadamkan

    access_time19-04-2024 remove_red_eye3470 personTiyo Surya Sakti
  5. Satpol PP Kecamatan Cilincing Berhasil Bersihkan 10 Kilogram Ranjau Paku

    access_time19-04-2024 remove_red_eye3430 personAnita Karyati