Andri Yansyah Buka Pelatihan Kolaborasi Youth Program di PPKD Jakbar
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi (Nakertrans) dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah membuka pelatihan kolaborasi bertema "Youth Program" di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Barat yang berlangsung 20 September sampai 1 Oktober 2021.
Bekal untuk bekerja atau usaha
Pelatihan berkolaborasi dengan Yayasan Gugah Nurani Indonesia membuka lima kejuruan yaitu, Teknik Sepeda Motor, Teknik Pendingin, Tata Boga, Desain Grafis dan Multimedia. Adapun sasaran pelatihan adalah warga DKI Jakarta berusia 17-24 tahun.
Jumlah peserta pelatihan sebanyak 50 orang dengan masing-masing kejuruan sebanyak 10 orang. Metode pelatihan dilakukan secara tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat.
25 CPNS BPKP Ikuti Pelatihan Teknik Mekanikal dan Elektrikal di PPKPI Pasar ReboKepala Dinas Nakertrans dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk membekali keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja para peserta agar dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pencari kerja dan menekan angka pengangguran sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan para pencari kerja.
"Untuk mengatasi masalah dampak ekonomi karena pandemi, pemerintah tidak bisa sendiri, tapi harus berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh lapisan masyarakat. Pelatihan ini dapat menjadi bekal
untuk mendapatkan pekerjaan dan membuka lapangan usaha," ujarnya, di PPKD Jakarta Barat, Jalan Kamal Raya, Nomor: 2, RT 07/02, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Selasa (21/9).Sementara itu, Manager Community Development Project Yayasan Gugah Nurani Indonesia, Izaak Danang Aryo Toto menuturkan, nantinya akan dipilih lima peserta terbaik dari tiap kejuruan untuk berkesempatan mengikuti program magang dari Yayasan GNI setelah pelatihan berakhir.
"Kami memberikan program pemagangan kerja bagi alumni pelatihan ini selama 30 hari. Lima peserta terbaik perwakilan masing-masing kejuruan akan dipilih berdasarkan rekomendasi instruktur," ungkapnya.
Ia menambahkan, GNI juga mengupayakan adanya pendampingan bagi alumni pelatihan yang ingin berwirausaha selama tiga bulan. Caranya, alumni pelatihan mengajukan proposal untuk mendapatkan permodalan.
"Kita siap terus berkolaborasi, semoga cakupannya lebih luas agar bisa memberikan kontribusi positif lebih banyak kepada masyarakat," tandasnya.