Wagub Ariza Berharap Gelaran Hybrid Jakarta Fashion Food Festival 2021 Mampu Bangkitkan Industri Fashion dan Makanan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) berkolaborasi bersama perusahaan developer PT. Summarecon Agung Tbk, menyelenggarakan Jakarta Fashion Food Festival (JF3) Tahun 2021.
Ini memberikan gambaran, sektor kesehatan dan ekonomi bisa berjalan bersama
Secara simbolis, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria yang didampingi istri, Ellisa Sumarlin, meresmikan pembukaan kegiatan
JF3 ke-17, di Atrium Mall Kelapa Gading 5, Jakarta Utara, pada Kamis (23/9).Jakpreneur Binaan Disparekraf DKI Jakarta Ikuti Jumat Beli Lokal, Upaya Bangkitkan Industri Kreatif"Saya mengapresiasi perhelatan tahunan JF3 yang diselenggarakan masih dalam kondisi pandemi COVID-19. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, beberapa kegiatan dilakukan secara virtual, dan sebagian lainnya dapat disaksikan secara langsung di lokasi (hybrid). Event ini telah memberikan kontribusi signifikan, selain meningkatkan citra DKI Jakarta sebagai kota fashion dan pusat berbagai jenis makanan, juga mengukuhkan Jakarta sebagai salah satu kota tujuan wisata dan kota wisata belanja yang semakin dikenal dunia," ucap Wagub Ariza dalam sambutan, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Selama tujuh belas tahun terakhir, sambung Wagub Ariza, merupakan masa yang menggambarkan upaya dan konsistensi JF3 untuk mendukung industri kreatif mode tanah air dan kuliner nusantara, sejak pertama kalinya diselenggarakan pada tahun 2004.
"Jakarta sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia melakukan perubahan paradigma dalam mengelola kotanya. Oleh karena itu Pemprov DKI Jakarta menjadi kolaborator dan warga sebagai co-creator," jelasnya.
Wagub Ariza menyampaikan, fashion merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif yang berada pada urutan lima besar. Industri fashion juga ikut terdampak pandemi COVID-19 selama dua tahun belakangan. Berdasarkan data, tingkat laba para perusahaan fashion jatuh hingga 90 persen pada akhir tahun 2020, bila dibanding tahun 2019.
Hal ini dikarenakan konsumen memilih berupaya bertahan hidup dan mengurangi pengeluaran untuk fashion. Oleh sebab itu, reinvention merupakan hal yang dibutuhkan oleh para pengusaha dalam mengembangkan kekuatan bisnisnya. Seperti melalui digitalisasi usaha untuk lebih menambah peluang dikenal konsumen lebih luas.
"Seperti yang kita ikuti bersama, JF3 digelar dalam perpaduan daring dan luring. Ini memberikan gambaran, sektor kesehatan dan ekonomi bisa berjalan bersama," terang Wagub Ariza.
Wagub Ariza pun berharap penyelenggaraan event JF3 Ke-17 yang mengusung tema kampanye #JF3TogetherWeAreStronger ini, dapat memotivasi dan mendorong pelaku industri kreatif untuk bersama-sama bangkit, dan melakukan usaha untuk mendorong kemajuan industri fashion Indonesia di masa pandemi COVID-19; serta memberikan manfaat nyata secara langsung kepada seluruh pelaku UMKM seperti pembatik, penenun dan artisan lainnya.
"Harapan saya, event JF3 2021 ini menjadi momentum tepat, dalam upaya kita bersama menumbuhkan dan membangkitkan kembali industri ekonomi kreatif, UMKM, pariwisata Jakarta dan Nasional melalui luring maupun daring dapat tumbuh signifikan di masa pandemi COVID-19. Kita semua bangga, melalui event bergengsi ini, insya Allah dengan kehadiran produk busana terbaru Indonesia semakin dikenal dunia, termasuk produk fashion yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," ujarnya.
"Saya juga ingin kembali mengingatkan untuk semua pihak yang terlibat pada penyelenggaraan event JF3 ke-17 Tahun 2021 tetap menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan 5 M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas) demi kenyamanan bersama karena pandemi COVID-19 masih ada," tutup Wagub Ariza.
Sementara itu, Chairman JF3, Sugianto Nagaria mengatakan beruntung bisa mengadakan kembali JF3, setelah terhenti sama sekali di sepanjang 2020 mengingat program pemerintah mengurangi penularan COVID-19.
"Bersyukur kali ini dalam konteks yang terbatas bisa memulai karena banyak sekali pihak-pihak yang menunggu untuk kembali berjualan. Pada hari ini fashion village salah satu tulang punggung di JF3 sudah berjualan. Kami harapkan pengrajin mendapat order dan di belakangnya banyak usaha-usaha yang terbangkitkan," ungkapnya.
Untuk diketahui, ajang JF3 ke-17 tahun 2021 digelar mulai tanggal 23 September 2021 sampai dengan 10 Oktober 2021. Selain pengunjung dapat langsung berbelanja koleksi terbaru dari para desainer feysen lokal, masyarakat yang tidak dapat hadir langsung, dapat menikmati dari rumah; antara lain melalui acara virtual shopping, designer buzz dan instagram live, termasuk dapat pula berbelanja koleksi beberapa produk di JF3 secara online.
JF3 2021 menghadirkan dua program utama, yaitu fashion village yang menghadirkan 50 booth terdiri dari pelaku UMKM terpilih dan terbagi menjadi 3 area. Yaitu selasar nusantara, selasar modern, dan selasar padu padan lokal yang menampilkan beragam kekayaan nusantara dalam bentuk produk menarik mulai dari kain sampai sepatu.
Di akhir rangkaian JF3, pada tanggal 9 Oktober nanti, akan ada fashion show yang ditayangkan secara live dari Candi Prambanan. Gelaran tersebut bisa disaksikan secara langsung dari akun Instagram atau youtube JF3. Kemudian, terkait rencana pergelaran yang bertepatan dengan Hari Batik Nasional 2 Oktober 2021 mendatang, yaitu offline festival show Gantari dari Lakon Indonesia, berupa Peragaan Busana The Final Journey to Java dari Candi Prambanan Yogyakarta, dapat disaksikan masyarakat di seluruh Indonesia dan dunia.