Bazar Hybrid di Jakpus Bukukan Transaksi hingga Rp 167 Juta Lebih
Bazar yang digelar Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Sudin PPKUKM) Jakarta Pusat secara offline/online (hybrid), menghasilkan transaksi hingga mencapai Rp 167.437.750.
Bulan september ini merupakan uji coba pertama yang dilakukan secara hybrid, dan hasilnya sudah terlihat
Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Pusat, Melinda Sagala mengatakan, sebanyak 428 Jakpreneur dari delapan wilayah kecamatan mengikuti kegiatan yang berlangsung selama dua hari pada tanggal 23-24 September 2021.
"Alhamdulillah, transaksi bazar selama dua hari dapat melebihi target dengan total sebesar Rp 167.437.750. Pada tanggal 23 September kami mendapatkan nilai transaksi sebesar Rp 87.922.000. Sedangkan di hari kedua sebesar Rp 79.551.750," ujar Melinda, Minggu (26/9).
Dua Kali Pelaksanaan Jumat Beli Lokal Bukukan Omzet Puluhan Juta RupiahMenurutnya, produk yang dijual para Jakpreneur atau pedagang binaan Sudin PPKUKM Jakarta Pusat ini masih sebatas makanan olahan dan minuman. Karena setiap kecamatan memiliki produk ciri khas masing-masing seperti keripik, kue basah, hingga asinan sayur dan buah.
"Produk penjualan para Jakpreneur berupa kuliner, kerajinan tangan, hingga fesyen. Namun penjualan langsung kita hanya produk kuliner seperti aneka keripik, kue pasar, salad buah, hingga minuman jus," ucapnya.
Untuk kerajinan tangan, sambungnya tidak terlalu banyak, karena untuk produk fesyen dan kerajinan pihaknya lebih mengarahkan secara online agar tidak menimbulkan kerumunan.
Melinda berharap, ke depan akan lebih banyak lagi masyarakat yang berbelanja produk UMKM melalui bazar hybrid yang digelar di setiap wilayah masing-masing. Rencananya bazar ini akan dilaksanakan setiap bulan sehingga, para UMKM bisa kembali bangkit dan perekonomian kembali berputar meski di masa pandemi.
"Bulan september ini merupakan uji coba pertama yang dilakukan secara hybrid, dan hasilnya sudah terlihat. Bulan depan kita akan gelar kembali dengan semua produk sudah bisa diperjualkan secara offline mulai dari kerajinan maupun fesyen," tandasnya.