KONI DKI Lakukan Penyambutan Atlet Usai Berlaga di PON XX Papua
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi DKI Jakarta secara bertahap melakukan penyambutan atlet-atlet yang sudah selesai berjuang mengharumkan nama Jakarta di PON XX, Papua.
Salah satu bentuk apresiasi
Prosesi penyambutan dilakukan langsung di Terminal Kedatangan Domestik Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Wakil Ketua Umum 4 KONI DKI Jakarta, Mas'ud Saleh mengatakan, penyambutan ini merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap para atlet, pelatih dan manager yang sudah berupaya maksimal meraih prestasi terbaik.
DKI Pimpin Perolehan Medali PON XX"Hari ini ada 77 atlet, manager dan empat pelatih dari cabang olahraga (cabor) baseball, polo air, muaythai, softball dan gantole yang tiba di Jakarta. Untuk kemarin sudah mendarat Tim sepatu roda dan wushu," ujarnya, Selasa (5/10).
Mas'ud menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada seluruh atlet, pelatih dan manager yang telah memberikan kontribusi maksimal agar DKI bisa meraih titel Juara Umum di PON XX.
"Melalui cabor sepatu roda kita sudah bisa mendapatkan 13 medali emas sekaligus menjadi Juara Umum. Tentunya, kita berharap dari cabor lain seperti, atletik, renang hingga bulu tangkis juga bisa banyak meraih medali emas," terangnya.
Ia berharap, seluruh atlet yang masih berada di Papua dan akan bertanding untuk tetap fokus dan menjunjung tinggi sportivitas.
"Ayo berjuang maksimal untuk
meraih prestasi terbaik. Kami percaya, selain apresiasi dari KONI DKI nantinya juga akan ada apresiasi maksimal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI," ungkapnya.Peraih medali emas cabor Muaythai, Muhammad Uchida Sudirman (18) mengaku bersyukur dan senang telah berhasil mempersembahkan medali emas.
"Sangat lega rasanya bisa mendapat medali emas. Terima kasih kepada pelatih, manager dan KONI DKI yang telah banyak memberikan perhatian," ucap alumni SMA Negeri 70 Jakarta Selatan yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa Semester I di UPN Veteran itu.
Uchi menjelaskan, dirinya sudah berlatih Muaythai sejak duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar. Olahraga beladiri ini terus ditekuninya hingga menjadi seorang atlet.
"Saya berharap banyak juga generasi muda atau anak-anak di Jakarta yang mau berlatih muaythai. Selain bisa untuk menjaga kebugaran, kita juga bisa berprestasi bila ditekuni dengan serius," bebernya.
Sementara itu, Pelatih Cabor Polo Air Putra, Dean Baldwin menuturkan, kontingen DKI Jakarta di PON XX berhasil meraih medali perak.
"Kita gagal mempertahankan medali emas. Tapi, kita tetap bangga dengan prestasi yang sudah diraih atlet-atlet muda polo air putra DKI. Tentu kita ada evaluasi agar di PON mendatang bisa kembali meraih emas," tandasnya.