KONI DKI Pastikan Atlet Pemerlu Layanan Kesehatan di PON XX Ditangani Optimal
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi DKI Jakarta memastikan atlet-atlet yang memerlukan layanan kesehatan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, Papua ditangani dengan baik.
Membawa tim dokter
Chief de Mission/Ketua Kontingen DKI Jakarta, Hidayat Humaid mengatakan, atlet pemerlu layanan kesehatan ini termasuk mereka yang mengalami cedera saat bertanding.
"Dalam penyelenggaraan PON XX ini kami juga membawa tim dokter untuk membantu penanganan atlet yang sakit atau mengalami cedera. Dalam penanganan kesehatan ini juga dilakukan koordinasi dengan rumah sakit yang ada di sini (Papua -red)," ujarnya, Jumat (8/10).
Kembali ke Jakarta, Cabor Taekwondo Bawa Pulang 10 MedaliHidayat menjelaskan, terkait masalah COVID-19, untuk pelaksanaan swab bagi atlet dan pelatih ditangani langsung oleh Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON).
"Untuk atlet kontingen DKI Jakarta yang terpapar COVID-19 saat ini sudah dipindahkan ke rumah sakit," terangnya.
Sementara itu, Koordinator Dokter Kontingen DKI Jakarta di PON XX, Junaedi menambahkan, hingga 7 Oktober 2021 ada lima atlet DKI yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19.
"Dua atlet kita menjalani isolasi di RS Provita Jayapura dan tiga atletnya lainnya atlet di RSUD Mimika. Jadi, kenapa lokasinya berbeda? Sebab, dalam PON XX ada empat klaster lokasi pertandingan yakni, di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke," ucapnya.
Menurutnya, kondisi seluruh atlet yang terpapar COVID-19 masih stabil atau baik. Bahkan, mulai kemarin sudah ada yang menunggu hasil PCR ulang.
"Kalau dinyatakan negatif dan cabornya sudah selesai dipertandingkan maka bisa pulang ke Jakarta," bebernya.
Ia mengimbau, seluruh kontingen dari DKI Jakarta, termasuk atlet dan pelatih untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat tidak bertanding.
"Meski sudah divaksin kita tidak boleh lengah. Hindari juga berpergian bila memang tidak ada keperluan mendesak," tandasnya.